Berita NTT

Festival Budaya NTT Sebagai Ajang Promosi Bagi NTT ke Kancah Nasional

Festival Budaya dalam rangka memeriahkan kegiatan Lokakarya Nasional (Loknas) dan RAT Inkopdit Indonesia sebagai ajang promosi bagi Nusa Tenggara Timu

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
FESTIVAL BUDAYA - Wakil Ketua Inkopdit Indonesia, Dominikus Wara menari Caci bersama anggota Puskopdit dari Manggarai saat Festival Budaya dalam rangka memeriahkan kegiatan Loknas dan RAT Inkopdit Indonesia di Subasuka Paradise,Kupang pada Senin,25 Juli 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Festival Budaya NTT dalam rangka memeriahkan kegiatan Lokakarya Nasional (Loknas) dan RAT Inkopdit Indonesia sebagai ajang promosi bagi Nusa Tenggara Timur ke kancah Nasional.

Disampaikan Ketua Panitia Lokal Festival Budaya memeriahkan kegiatan Loknas dan RAT Inkopdit Indonesia tahun buku 2021,John Dekresano menyampaikan dalam Festival Budaya NTT ini akan menampilkan seni budaya seluruh NTT diwakili lima Puskopdit yang ada di Nusa Tenggara Timur yaitu Swadaya utama Maumere,kemudian Flores mandiri di Ende,Manggarai,Sumba serta Kopdit dan Puskopdit Bekatigade Timor dan anggota-anggotanya.

"Nanti akan ditampilkan tarian-tarian budaya mewakili lima Puskopdit ini,"ungkap John.

Festival Budaya NTT ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya kepada peserta Lokakarya Nasional dan RAT Inkopdit Indonesia,selain acara festival budaya ini juga ada pameran produk-produk  UMK binaan oleh kopdit dan untuk menampilkan sebab barang-barang atau produk-produk khas dari NTT.

Selain tarian daerah, festival ini juga menampilkan permainan musik Sasando untuk memperkenalkan Puskopdit Timor ini melalui tarian Kosu dan Sasando berkolaborasi dengan paduan suara San Jose.
 
"Bukan hanya tarian saja,tetapi instrumen juga,"lanjut John.

"Pemerintah Sebenarnya waktu pertama kali kita beraudiensi dengan pak gubernur mengenai soal kalau bisa belau hadir dan membuka  rangkaian kegiatan Inkopdit ini mulai dari pada lokakarya nasional seminar diskusi panel kemudian ada festival budaya, Oke saya kalau tanggal 23 itu tidak bisa hadir karena masih di Labuan Bajo,saya akan berkesempatan hadir pada festival budaya.Jadi, kami juga siap-siap beliau akan datang nanti dan beliau sudah janji begitu. Jadi dukungannya secara ini beliau mau hadir gitu tapi tidak tahu mungkin ada kesibukan lain, tapi kita mengharapkan Bapak Gubernur sebentar hadir,"jelasnya sebelum acara Festival Budaya dibuka  di Subasuka Paradise,Kupang pada Senin,(25/7/2022) sore.

Dengan kegiatan ini menurutnya,pertama sekali,sudah memperkenalkan budaya NTT dan para tamu atau peserta Loknas dan RAT Inkopdit Indonesia juga mengagumi budaya NTT yang beragam selain tari, nyanyi, lagu dan juga instrumen-instrumen yang akan ditampilkan dan mereka juga akan memberikan apresiasi terhadap NTT.

"Kita harapkan supaya ini juga akan dipromosikan, mereka bisa menyampaikan kepada yang lain bahwa NTT kaya akan budaya dan pariwisata yang akan dikembangkan,"ungkapnya.

Festival Budaya NTT untuk memeriahkan kegiatan Loknas RAT Inkopdit Indonesia dibuka dengan tarian Kataga yakni tarian peran nan eksotik yang berasal dari Sumba Barat kemudian menampilkan alunan musik Sasando berkolaborasi dengan paduan suara San Jose. 

"Kalau seandainya pak Gubernur nanti datang kita akan bisa majukan ada satu acara yaitu tarian hegong dari Maumere gitu untuk penjemputan pak Gubernur dan setelah itu yang terakhir itu kita yang kolosal atau tarian tarian kolosal lainnya begitu,"terang John.

Para peserta lokakarya Nasional dan RAT Inkopdit Indonesia memenuhi Subasuka Paradise menyaksikan pertunjukkan-pertunjukan budaya yang dibawakan generasi muda NTT sendiri.

Selain itu juga dalam Festival Budaya ini menampilkan tarian Caci yang merupakan tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai.Penari yang bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan menggunakan perisai. Tarian ini berasal dari Kabupaten Manggarai,Flores, NTT.

Kemudian,tarian Kosu juga turut ditampilkan dalam acara ini. Tari Kosu merupakan tarian tradisional  orang Amarasi,Kupang NTT yang dikenal sejak zaman dulu hingga sekarang.

Tarian ini sebagai ungkapan kegembiraan dan suka cita  di mana masing-masing penari dengan gaya tari yang khas menjepit sejumlah uang kertas menggunakan lidi kelapa,bambu, sebatang kayu atau peralatan lainnya kemudian dicucuk ke bundel rambut kepala mempelai perempuan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved