Ketua IDI NTT: Perundungan Dalam Konteks Pendidikan Bukan Pekerjaan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI NTT, dr. Stef Soka, Sp.B mengungkapkan maksud Perundungan yang dimaksud oleh Menteri Kesehatan tersebut dalam konteks pendidikan Dokter Spesialis, sedangkan dalam pekerjaan di lingkup IDI NTT tidak ada.

Selama ini IDI tidak pernah mendapat laporan pengaduan terkait tindakan perundungan, sebab dalam konteks pendidikan dokter spesialis ada penanggungjawab dari penyelenggara institusi pendidikan program profesi dokter spesialis bersangkutan.

Apabila terjadi tindakan perundungan maka sebaiknya dilaporkan kepada koordinator dan penanggungjawab pendidikan sehingga ditindak sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.

Bahkan berdasarkan pengalamannya menjalani pendidikan spesialis bedah umum, kehadiran senior atau kakak kelas yang membimbing, mengayomi, dan belajar pengalaman untuk menjadi seorang dokter spesialis.

Baca juga: Komoditas Perumahan Sumbang Garis Kemiskinan Terbesar di NTT

Terkait aturan terhadap sikap dan perilaku dokter, IDI NTT berpegang terhadap kode etik yang mengatur hak dan kewajiban seorang dokter terhadap pasien, kolega, teman sejawat, sehingga IDI NTT tidak ada aturan khusus terhadap perundungan.

Terlebih dokter di NTT bekerja dalam kemitraan, institusi dan fasilitas kesehatan, dan ada peraturan internal baik di FKTP maupun FKTL ada komite Medik yang bertugas untuk mengawal tata kelola klinis.

IDI berharap rencana baik pemerintah membuat UU tentang perundungan dapat menciptakan situasi kondusif dalam bidang pendidikan dokter spesialis.

Sebab dalam pendidikan dokter spesialis sangat membutuhkan pembentukan karakter yang kuat sangat penting sehingga teruji dalam situasi apapun sanggup memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kesehatan tertinggi kepada masyarakat. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS