Berita NTT

Siswa SMPK Adisucipto Penfui Raih Medali Emas Open Turnamen Karate Shotokai di Bali 

Savior mengakui, dirinya mulai berlatih sejak kelas 3 SD dan mulai mengikuti pertandingan pada tahun 2020 di Soe, Timor Tengah Selatan. 

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
MEDALI EMAS - Kepala SMPK Adisucipto, RD Yonas Kamlasi dan siswa peraih medali emas Lukas Savior Jhose Aguero Plaikol saat di sekolah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lukas Savior Jhose Aguero Plaikol (11), siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Adisucipto, Penfui meraih medali emas dalam Open Turnamen Karate shotokai 2023 di Bali yang digelar tanggal 5 - 8 Juli 2023.

Savior bersama dua temannya, Imanuel Taneo dan Jorge Jelaou Fernando meraih medali emas kata beregu pra pemula putera.

Savior mengakui, dirinya mulai berlatih sejak kelas 3 SD dan mulai mengikuti pertandingan pada tahun 2020 di Soe, Timor Tengah Selatan. 

Baca juga: SMPK Adisucipto Penfui Luluskan 120 Peserta Didik

"Waktu itu tidak juara, kalah di perempat final," kata Savior, Selasa, 18/07/2023.

Dia mengungkapkan, sebelum mengetahui dirinya ikut bertanding di Bali, dia berpikir temannya yang mengikuti kejuaraan tersebut tetapi saat Savior hendak ke kampung, dia mendapat informasi bahwa akan berangkat ke Bali untuk bertanding. 

"Shensei telepon mama dan kasih tahu kalau saya ikut ke Bali tanggal 3 untuk ikut pertandingan," ungkapnya. 

Siswa kelahiran Kupang, 18 Oktober 2011 ini sudah mengoleksi delapan medali baik emas maupun perunggu. 

Baca juga: SMPK Adisucipto Penfui Akan Gelar Pentas Seni Ciptakan Panggung untuk Para Siswa

Meski demikian dia mengatakan, bahwa dalam setiap pertandingan tidak harus menjadi juara tetapi apa yang diraih saat ini harus bisa disyukuri. 
 
Sang ibu, Merry Meman pun cukup bangga dengan pencapaian puteranya. Ketika tahu puteranya mendapatkan medali emas, dia tetap meminta Savior untuk terus giat berlatih. 

"Mama bilang pertahankan itu, jadi latihan terus supaya kalau ada pertandingan lain lain bisa ke pertandingan itu," ujar Savior. 

Baca juga: RD Krispinus Saku Kukuhkan Badan Pengurus Wilayah V Stasi YMY Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui

"Jadi kita punya Presiden Shoto Kai ini, Soke Fransiskus Fernando sudah bilang ke kita bertiga saat mau pulang ke Kupang, kalian bertiga nanti kalau ada kejuaraan international Soke akan bawa kalian ke kejuaraan itu," tambahnya. 

Kepala SMPK Adi Sucipto, RD Yonas Kamlasi dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, medali emas yang didapatkan Savior langsung diberkati dalam Misa pembukaan tahun ajaran baru pada hari Sabtu lalu. 

Dikatakan RD. Yonas, meski baru masuk ke SMPK Adi Sucipto, Savior adalah sosok yang gampang berbaur. 

"Anak ini komunikasinya bagus, dengan kita tidak berjarak jadi akrab," ungkap RD. Yonas. 

Baca juga:  Hari Pertama Masuk Sekolah 2022, SMPK Adisucipto Penfui Sekolah Tatap Muka

SMPK Adisucipto sendiri saat ini masih belum membuka kegiatan ekstrakurikuler bela diri namun, kata RD. Yonas, pihaknya sangat mendukung siswa - siswa yang saat ini memiliki bakat di dunia bela diri. 

"Kegiatan ekstra bela diri belum ada tapi setiap anak sudah kita beri formulir kira - kira kegiatan ekstra apa yang mereka suka," jelas RD. Yonas.
 
"Kita di sini memberi ruang untuk mereka bisa mengembangkan potensi diri melalui kegiatan - kegiatan ekstra," tambahnya. 

Setiap siswa yang mengikuti perlombaan atau pertandingan, selalu disambut baik yang meraih juara ataupun tidak. 

Baca juga: SMP Katolik Adisucipto Penfui Kupang Gelar Pentas Seni

Joktan Taneo, salah satu pelatih mengungkapkan, Savior dan tiga temannya dipilih untuk mengikuti pertandingan tersebut karena dia melihat bakat dari ketiga anak ini. 

"Memang ketiga atlet ini sudah sering berlatih bersama khususnya di kata beregu," ungkap Joktan. 

"Lukas juga dapat juara 3 (1 perunggu) dari kumite prapemula + 30 kg putera sedangkan Imanuel 3 emas dari kata beregu pra pemula, kata perorangan pra pemula dan kumite pra pemula -30 kg putera," jelasnya. 

Alasan dipilihnya ketiga anak ini, menurut Joktan, open tournament ini bukan hanya kegiatan Shoto Kai tetapi perguruan - perguruan lain pun ikut ambil bagian dalam turnamen tersebut. 

Baca juga: Warga Dukung Pemkab Kupang Segera Bangun Jalan Claret di Penfui Timur

"Kita juga kan minim biaya jadi kita berpikir bahwa harus memperoleh hasil yang memuaskan dan anak - anak memang harus diuji coba," kata Joktan. 

"Kalau Savior memang saya melihat dari awal bahwa anak ini cukup berbakat dan saya sebagai pelatih tahu bahwa di tingkat nasional, Savior dan teman - teman ini punya peluang untuk juara dan ternyata benar, kami memang tidak salah memilih," tambahnya. 

"Kelasnya Savior itu adalah kelas - kelas yang sudah cukup bersaing di sana tapi kemampuan Savior itu kami yakin tidak akan memalukan Shoto Kai NTT di event kemarin," lanjutnya lagi. 

Dikatakan Joktan, ini merupakan medali emas yang kedua untuk kata beregu yang diraih oleh ketiga anak ini. 


"Pertama itu kejurnas Shotokai di Surabaya tahun lalu," ujar Joktan. 

Dikatakan Joktan, karena saat ini ketiganya akan beranjak ke pemula yang mana saingannya sangat ketat, dia meminta dukungan orang tua dan para pelatih ranting untuk memberi motivasi kepada mereka untuk berlatih lebih.

 "Karena kedepannya itu akan lebih susah lagi untuk menghadapi lawan - lawan di tingkat nasional," tandasnya.Savior mengakui, dirinya mulai berlatih sejak kelas 3 SD dan mulai mengikuti pertandingan pada tahun 2020 di Soe, Timor Tengah Selatan.  (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved