Berita Papua
Wakil Presiden Maruf Amin Resmikan Lima Proyek Strategis di Papua Barat
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan lima proyek strategis nasional di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu 15 Juli 2023.
POS-KUPANG.COM, MANOKWARI - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan lima proyek strategis nasional di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu 15 Juli 2023.
Rinciannya, lima proyek itu adalah perluasan kapasitas dua ruas jalan, pembangunan jembatan Pepera 1969, pembangunan Pasar Modern Sanggeng, dan penataan ruang terbuka publik Borarsi.
“Pemerintah akan mulai mengerjakan proyek-proyek strategis tahun ini,” kata VP Amin, seraya menambahkan bahwa kunjungannya ke provinsi tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah pusat untuk menginvestasikan upaya luar biasa untuk membangun provinsi Papua di Indonesia.
Upaya tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2021-2041.
“(Upaya) percepatan pembangunan dilakukan dalam konsep otonomi khusus Papua,” ujarnya.
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menjelaskan, pemerintah menargetkan pengerjaan Pasar Modern Sanggeng dan Borarsi selesai pada 2024.
Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp168,2 miliar (US$11 juta) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mengembangkan pasar modern seluas 2,7 hektar tersebut.
Dirjen berharap semua persiapan segera rampung, sehingga pemerintah bisa mulai mengerjakan proyek pada Agustus tahun ini.
Dia kemudian mencatat bahwa pasar modern akan menampung 1.016 kios dan 394 kios, dan kementerian akan menerapkan konsep bangunan hijau untuk pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Kami bertujuan untuk melengkapi pasar dengan tempat parkir dan ruang terbuka hijau," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah menanggung biaya sebesar Rp70 miliar (US$4,6 juta) untuk penataan ruang terbuka publik Borarsi.
Ruang publik tersebut diproyeksikan dilengkapi dengan bangunan utama, panggung, tribun, taman alun-alun, dan area parkir.
Bupati Manokwari Hermus Indou meminta untuk menyesuaikan desain bangunan utama, sehingga dapat digunakan sebagai tempat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk menjalankan bisnis mereka, katanya.
“Ruang terbuka publik seluas 2,4 hektar ini akan cocok untuk kegiatan pemerintah maupun publik,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menjelaskan penambahan kapasitas jalan di Manokwari merupakan upaya pemerintah mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Perluasan dilakukan dengan pelebaran Jalan Haji Bauw-Pahlawan sepanjang 1,5 kilometer dan Jalan Fajar Roon-Sudjarwo Condronegoro sepanjang 1,72 kilometer.
"Pelebaran ini penting mengingat peningkatan (jumlah) kendaraan yang masuk ke Manokwari, ibu kota provinsi," katanya.
Selain itu, pemerintah akan membangun jembatan Pepera sepanjang 350 meter yang akan melintasi Teluk Sawibu, katanya.
Jembatan itu akan menjadi monumen sejarah mengenang integrasi wilayah Papua ke dalam NKRI.
“Keberadaan jembatan Pepera bisa membantu kita melestarikan nilai-nilai sejarah kita,” kata Waterpauw.
Hanya untuk orang asli Papua
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pembangunan di Papua hanya untuk orang asli Papua, sehingga tidak boleh terhalang oleh konflik dan gangguan lainnya.
“Yang bisa merasakan manfaat pembangunan di Papua adalah masyarakat asli Papua, sehingga pembangunan di sini tidak boleh diganggu,” kata Amin saat berkunjung ke Papua, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Wapres untuk menanggapi konflik yang kerap muncul seiring dengan pembangunan Papua yang sedang digencarkan oleh pemerintah.
Pada Sabtu, Wapres mengunjungi peremajaan perkebunan kelapa sawit seluas 2.044 hektare di Manokwari, Papua Barat.
Ia kembali menegaskan bahwa pembangunan Papua bukan untuk orang lain dari daerah lain sembari menegaskan infrastruktur di Papua tetap ada dan tidak akan dipindahkan.
"Pembangunan Papua bukan untuk warga Jakarta. Ini untuk orang asli Papua," katanya.
Dia mengingatkan, konflik bisa mengganggu pembangunan Papua.
“Makanya saya katakan kita harus bersama-sama membangun Papua,” tegasnya.
(antaranews.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Wapres Maruf Amin
Papua Barat
proyek strategis di Papua Barat
Orang Asli Papua
Paulus Waterpauw
Pos Kupang Hari Ini
Tak Hanya Siswa,Guru di Papua Ada yang Tak Lancar Membaca |
![]() |
---|
Kantor BPBD Kabupaten Dogiyai Papua Tengah Hangus Terbakar, Ini Kronologi Lengkapnya |
![]() |
---|
Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You Desak Hentikan Militerisasi di Papua |
![]() |
---|
Kelompok Separatis Papua Barat ULMWP Ancam Boikot Pemilu 14 Februari 2024 |
![]() |
---|
Jokowi Luncurkan Proyek Penyimpanan Karbon Pertama di Papua Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.