Kakanwil Kemenag NTT Sebut Kearifan Lokal Inspirasi Rawat Keberagaman

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama ( Kakanwil Kemenag NTT ), Reginaldus Serang, menyebut kearifan lokal di Provinsi NTT menginspirasi pihaknya untuk merawat keberagaman untuk beragama. 

Reginaldus Serang mengatakan itu saat  memberikan sekapur sirih dalam Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi, Jumat 14 Juli 2023. 

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 15 Juli 2023, Reginaldus Serang menyampaikan panorama keberagaman di Provinsi NTT. Ia memaparkan penduduk NTT yang terdiri dari 5,8 juta jiwa pada 22 kabupaten/kota yang tersebar di pulau-pulau sesuai kondisi geografis NTT.

Baca juga: Kepala Desa Oelasin Sebut Bank NTT Sangat Dekat dengan Masyarakat

Berkaitan dengan tugas dan fungsi Kementerian Agama, Kanwil Kemenag NTT didukung oleh ASN sebanyak 4.476 orang. ASN tersebut terdiri atas penyuluh agama PNS 104 orang, penghulu 79 orang, guru dan pengawas 2.366 orang, pejabat struktural dan fungsional lainnya 903 orang, pegawai pemerintah non PNS sebanyak 1.024 orang.

Dalam melaksanakan fungsi agama, Kanwil Kemenag Provinsi NTT didukung oleh 2.722 orang Penyuluh Agama Non PNS yang tersebar pada semua agama di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. 

"Sedangkan, dalam fungsi pendidikan, Kanwil Kemenag NTT memiliki 607 lembaga pendidikan negeri dan swasta," lanjut dia. 

Baca juga: Jelang HUT ke-61, Bank NTT KC Rote Ndao Sosialisasi Kredit Mikro Merdeka bagi Petani Bawang Oelasin

Reginaldus Serang menegaskan, Kemenag Provinsi NTT bertekad untuk selalu tegak lurus dengan tiga arah kebijakan Kementerian Agama, yaitu moderasi beragama, transformasi digital, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Terkait moderasi beragama, NTT memiliki indeks toleransi yang selalu baik.

“Ini berkat kerja sama dan juga arahan dari pimpinan kami yang terus mendorong kami untuk melakukan akselerasi atas penguatan program-program prioritas Kementerian Agama. NTT memiliki Local Wisdom yang membuat kami terus terinspirasi untuk membina kerukunan hidup bersama intern dan antar umat beragama,” jelasnya. 

Transformasi digital juga, kata dia,  didorong untuk terus dilakukan dengan membuat berbagai inovasi berbasis digital. Tata Kelola pemerintahan dilakukan dengan terus mengakselerasi transformasi di lingkungan dan layanan pada seluruh satuan kerja.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Harmonisasi Ranperda Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional

Baginya pembinaan ASN merupakan hal yang penting. Hal ini karena tantangan yang paling aktual saat ini yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkadang teknologi menyetir dan mengatur hubungan internal maupun antar personal manusia. 

Hal ini akan mempengaruhi luaran dari hubungan tersebut. Apabila terdapat pengaruh negatif, bukan tidak mungkin pengaruh keluarnya juga akan negatif.

“Oleh karena itu, kami membutuhkan input dari Wakil Menteri Agama bagaimana kami sebagai ASN untuk terus tegak lurus dengan program-program prioritas Kementerian Agama terkait moderasi untuk mewujudkan kerukunan dan harmony di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujarnya. 

Menurut dia, pembinaan ASN ini dilakukan oleh Wamenag sebagai salah satu agenda dalam rangka kunjungan kerja di Kota Kupang. Agenda lain yang dilaksanakan Wamenag adalah menjadi Keynote Speaker dalam The 2nd International Conference on Christianity and Inter-Religious Studies yang digelar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. 

Pembinaan ini diikuti oleh Pejabat Administrator Kanwil Kemenag Prov. NTT, Kepala Seksi, Penyelenggara dan Kepala Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten serta Kota Kupang, dan ASN pada Kanwil Kemenag Provinsi NTT. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS