Berita NTT

Kadin Manggarai Barat NTT Bantu Pertanian di Timor Leste, Siap Produksi 140 Ribu Ton Gabah

Kadin Mabar untuk membantu Negara Timor Leste terutama  mengimport beras sebanyak 140 ribu ton tiap tahun dari Manggarai Barat.

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
BERSAMA RAMOS HORTA - Tim Kadin Indonesia dan Kadin Manggarai Barat foto bersama Presiden Timor Leste, Ramos Horta di Dili, 12 Juli 2023. 

POS-KUPANG.COM, DILI - Kunjungan Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia yang diwakili  Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin)  Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Ignatius Charles Angliwarman, S.Si dan tim di Negara Timor Leste tanggal 9-12Juli 2023 mendapat sambutan hangat dari pemerintah dan  CCI (Chamber of Commerce and Industry/Kadin) Timor Leste.

Kadin Mabar berkomitmen untuk membantu para petani setempat bahkan siap memasok 140 ribu ton gabah tiap tahun ke negara itu. 

Kunjungan itu atas undangan President CCI-PL Timor Leste, Sr. Jorge Manuci de Araujo Serrano untuk membahas produksi beras berkualitas Premium Technology RMP (Rice Mild Plant). 

"Tanggal 9 Juli 2023, kami diterima di VIP Bandara Udara Presiden Nicolau Lobato oleh Tim CCI-TL.  Selanjutnya, kami berangkat menuju Venase, Distrik  Baucau untuk bertemu dengan petani, berdiskusi, sharing pengalaman, dan mengambil sampel tanah guna mengetahui unsur haranya," kata Ketua Kadin Mabar, Charles Angliwarman dalam rilis yang diterima, Kamis, 13 Juli 2023.

Baca juga: Ramos Horta Ingatkan Free Trade Zone Kepada CCI TL DNA KADIN NTT

Hadir  mitra kerja dari PT Petro Sida Gresik,  di antaranya Direktur Operasi, Achmad Zaid,  Bagus  Yulianto, Bagian Litbang/Pengamat Tanah,  Muh. Sohib serta sejumlah pejabat dari NTT.

Hadir pula  CEO PT Buana Grain Pro, Amin Hartono  dan CEO Mulia Tani Perusahaan Beras Labuan Bajo Premium. 

Charles mengatakan, saat meeting pada tanggal 10 Juli 2023  bersama pengusaha-pengusaha bidang pertanian 
yang tergabung dalam CCI-TL mendiskusikan secara detail langkah-langkah apa yang patut dilalukan dalam mengembangkan pertanian di negara itu.  Selanjutnya, Charles dan rombongan bertemu dengan Menteri Pertanian, Ir.Marcus da Cruz. 

Saat itu, Menteri Marcus  menyampaikan  terima kasih kepada CCI-TL yang sudah mengundang Kadin Manggarai Barat  dan tim untuk datang ke Timor Leste.

Menteri meminta pula  kepada  Kadin Mabar untuk membantu Negara Timor Leste terutama  mengimport beras sebanyak 140 ribu ton tiap tahun dari Manggarai Barat.

Selanjutnya,  kata Charles, bersama tim melakukan pertemuan  dengan  para petani di Maliana, Distrik Bobonaro, tanggal 11 Juli 2023. 

Hadir sekitar 50 orang  petani. Charles melukiskan kunjungan itu sangat sempurna karena mereka dapat bertemu dengan Presiden Timor Leste, Dr. Jose Ramos-Horta.

Baca juga: Kadin NTT Layani Vaksinasi Gratis di Lippo Plaza Kupang

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Siguntang Hingga 12 Agustus 2023, Tiba di Wilayah NTT Kupang,Maumere

"Semua pihak di sana mengapresiasi kedatangan Kadin Manggarai Barat dan tim  yang mewakili Kadin Indonesia," kata Charles yang juga Ketua DPD ALFI NTT ini.

Pada puncak kunjungan itu Charles dan tim  bertemu dengan UMKM Timor Leste, berbincang bersama terkait pertaniannya,  audensi  dengan Menteri Perdagangan dan Industri, Nino Pereira S.E, bertemu Kepala Bulog Timor Leste,  Jacinto, S.E.

Selanjutnya, tim beraudensi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Timor Leste untuk melaporkan semua kegiatan selama kunjungan itu. 

"Kami melihat bahwa semangat petani di Timor Leste luar biasa.  Kami yakin dengan kerja sama antara Kadin CCI-TL dan Kadin  Manggarai Barat  bersama pemerintah negara itu produksi pertanian khusus beras akan meningkat tajam," katanya. 


Petakan Pupuk dan Obat

Charles mengatakan, dengan pengambilan sampel tanah oleh Tim Litbang Petro Sida Gresik  di beberapa titik
 akan ditemukan unsur hara tanah. Dengan demikian  dapat dipetakan penggunaan pupuk dan obat-obat  pertanian yang cocok.

Charles juga mengatakan akan gunakan pupuk organik dan membuat demplot (demo ploting) yang akan dimulai Agustus 2023 pada lahan seluas delapan ha yang  terbagi pada empat titik. 

Jika pengolahan tanah bulan Agustus  sekalian persemaian bibit, bulan September mulai tanam. Targetnya kata Charles, bulan Desember 2023 sudah bisa panen. 

"Bila target mencapai 8-12 ton, kita akan lanjutkan di tahun 2024.  Kami sangat yakin ini akan berhasil karena melihat antusias petani yang ingin mengetahui dan belajar bersama," katanya sembari menambahkan bahwa semua rencana ini dapat berjalan jika mendapat campur tangan dari Tuhan. 

Intinya kata dia, kerja sama ini cukup memenuhi  kebutuhan import beras pada eks provinsi ke-27 RI itu. (pol)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved