Timor Leste
Xanana Gusmao Tak Pernah Lupa Luhut Panjaitan Saat Masa Pergolakan Dulu: Kalau Tak Siap, Saya Lari
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao rupanya tak bisa melupakan Luhut Binsar Panjaitan. Ia masih mengenang semua hal sejak masa pergolakan dulu.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao rupanya tak bisa melupakan Luhut Binsar Panjaitan. Ia masih mengenang semua hal sejak masa pergolakan dulu sampai dengan saat ini.
Hal itu diungkapkan Xanana Gusmao seusai dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste pada 1 Juli 2023 lalu. Xanana dilantik setelah hampir satu dekade tak lagi berada di pemerintahan negara tersebut.
Dalam pernyataannya sebagaimana yang viral di jagat maya belakangan ini, Xanana Gusmao membeberkan sejumlah kenangan mengerikan yang terjadi pada masa pemberontakan dulu.
"Dulu, kalau saya tidak siap, saya lari. Waktu saya dengar bunyi tembakan beruntun, saya lari. Kalau saya tidak kuat, saya lari," kenang Xanana Gusmao sebagaimana video viral KompasTv yang dikutip Pos-Kupang.Com, Kamis 14 Juli 2023.
Ia juga mengaku sudah lama mengenal Luhut Binsar Panjaitan dan banyak pejabat Indonesia lainnya. Para pejabat Indonesia itu selalu ia temui saat rapat di Kupang, Bali atau pun Jakarta.
"Saya mengenal banyak pejabat Indonesia. Kami selalu bertemu saat rapat di Bali, Jakarta, di Kupang. Kami selalu bertemu," ujar Xanana.
Ia mengungkapkan itu ketika diwawancarai presenter KompasTv, Rosi Silalahi seusai dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste oleh Presiden Jose Ramos Horta pada Sabtu 1 Juli 2023 lalu.
Xanana Gusmao merupakan presiden pertama Timor Leste. Ia mengemban tugas berat tersebut periode 2002-2007. Selama masa jabatan tersebut, ia mengutamakan rekonsiliasi nasional.
Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Timor Leste, Xanana kemudian mendapatkan lagi kepercayaan untuk menjadi Perdana Menteri Timor Leste masa jabatan 2008 - 2015.
Pasca mengemban jabatan tersebut, Xanana Gusmao kemudian meletakkan jabatan dan berharap generasi muda untuk tampil sebagai pemimpin untuk membangun negara tersebut.
Namun setelah hampir satu dekade memilih hidup membaur dengan rakyat, Xanana Gusmao yang juga pimpinan Partai CNRT memenangkan pemilu parlemen pada Mei lalu.
Pada pemilu tersebut, Partai CNRT meraih kemenangan 41,6 persen, sehingga ia pun terpilih lagi menjadi kandidat Perdana Menteri, setelah partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat Timor Leste.
Saat dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste pada Sabtu 1 Juli 2023, Presiden Jokowi mengutus Luhut Binsar Panjaitan untuk hadir dalam kesempatan tersebut.
Dan, seusai pelantikan itulah, Xanana Gusmao kemudian mengenang sekilas pertemuannya dengan Luhut Binsar Panjaitan yang saat itu mengemban jabatan strategis di tubuh TNI.
Ia juga mengenang tentang beratnya upaya rekonsiliasi nasional di masa itu. Bahwa rekonsiliasi tersebut bukan hanya dengan Indonesia, tetapi juga dengan masyarakat Timor Leste yang ada di negara itu maupun yang sedang berada di luar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.