Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 12 Juli 2023, Mengasihi Walau Dibenci
Renungan Harian Kristen, Rabu 12 Juli 2023 dengan Mengasihi Walau Dibenci, merujuk pada Kitab Lukas 6:27-36.
Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. ~ ayat 27 ~
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Rabu 12 Juli 2023 dengan Mengasihi Walau Dibenci, merujuk pada Kitab Lukas 6:27-36.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Bagaimana mengasihi orang yang memusuhi tanpa alasan, membenci, mengutuk dan mencacimaki kita?
Bagaimana menerima orang yang menampar, menyakiti dan menghina kita? Tuhan Yesus mengajarkan jangan menjadi victim, tetapi sacrifice.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 11 Juli 2023, Kitalah Subyek, Bukan Obyek
Jangan membiarkan diri berlaku seperti seorang korban ( victim ). Pada umumnya ketika seseorang dimusuhi, dibenci, dicacimaki, dihina, maka ia akan menempatkan dirinya sebagai victim.
Kita akan menjalankan mekanisme playing victim, kita akan cenderung berusaha mencari pengasihan, pembelaan, dan simpati orang lain.
Jika hal seperti ini terjadi, maka sebenarnya kita sedang setuju ada permusuhan, setuju saling membenci.
Jika hal itu terjadi, maka kita bukan lagi korban melainkan pelaku yang sama seperti mereka yang membenci dan memusuhi kita.
Tuhan Yesus menghendaki orang-orang percaya memiliki sikap rela berkorban (sacrifice), artinya kita sendirilah yang memutuskan tindakan yang harus kita ambil demi kebaikan.
Tuhan Yesus memberikan contoh pada ayat 29-30 (bnd. Matius 5:39-40). Ketika seseorang menampar pipi kananmu, ia sedang memperlakukan dirimu sebagai korban (victim).
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 10 Juli 2023, Miskin, Lapar dan Bahagia
Tetapi ketika engkau rela membiarkan ia juga menampar pipi kirimu, maka sebenarnya engkau sendirilah yang memutuskan dan mengendalikan tindakan atas dirimu. Itulah sacrifice, kerelaan berkorban.
Langkah Iman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.