Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023, Setan Diusir, Orang Bisu Itu Dapat Berbicara

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Setan Diusir, Orang Bisu Itu Dapat Berbicara.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 11 Juli 2023 dengan judul Setan Diusir, Orang Bisu Itu Dapat Berbicara. 

Semoga kita pun semakin hari semakin diberi kekuatan untuk mampu menjadi pekerja bagi Tuhan karena kita selalu setia kepadaNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Anggur Baru di Kantong Baru

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, ketika kita setia kepada Tuhan, maka kita pun bisa berkenan di hadapanNya dan mendapat kasih karunia.

Kedua, ada banyak hal buruk yang membuat kita bisu untuk mewartakan kebenaran maka lenyapkan dulu hal itu agar kita dimampukan mewartakan kebenaran Tuhan.

Ketiga, semoga kita dipilih Tuhan menjadi pekerjaNya bagi panenanNya.

Teks Lengkap Bacaan 11 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Kejadian 32:22-32

"Namamu selanjutnya adalah Israel sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang"

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan Sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu.

Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.”

Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.”

Tetapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!” Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya.

Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved