Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juli 2023, Pewarta yang Meringankan Hidup Orang

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Pewarta yang Meringankan Hidup Orang.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 12 Juli 2023 dengan judul Pewarta yang Meringankan Hidup Orang. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Pewarta yang Meringankan Hidup Orang.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 41: 55-57; 42: 5-7a.17-24a, dan bacaan Injil Matius 10: 1-7.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 12 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Perikop injil hari ini bicara tentang panggilan kedua belas rasul. Injil menggarisbawahi bahwa para rasul dipanggil dan diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Selain dipanggil, kedua belas murid itu diberikan kuasa-kuasa yang dimiliki oleh Yesus sendiri.

Kuasa di sini bukanlah kuasa untuk memerintah seperti halnya para pejabat pemerintah dari tingkat menteri sampai camat.

Kuasa di sini bukan menjadi alasan untuk membanggakan diri lebih hebat dari orang lain.

Kuasa di sini sama dengan kuasa dari Sang Pencipta dan Penebus sendiri, yaitu kuasa untuk memberi kehidupan, untuk mengalahkan yang jahat, untuk memberi kesembuhan dan menyelamatkan orang lain.

Mereka diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Itulah kuasa-kuasa yang digunakan oleh Yesus dalam karya-karyaNya.

Setelah memberi mereka kuasa-kuasa yang dibutuhkan, tibalah saatnya bagi Yesus untuk mengutus rasul-rasulNya.

Dia mengutus mereka untuk mengajarkan dan menyebarkan nilai-nilai Kerajaan Surga.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Juli 2023, Fides, Amen, Secure -  Iman, Amin, Aman

Yesus tidak mau agar apa yang Dia ajarkan kemudian kandas hanya karena tidak adanya kaderisasi pengikut.

Di sinilah Yesus berpikir secara organisatoris. Yesus ingin agar ajaranNya diletakkan pada suatu
pengaturan yang profesional.

Kepada para rasul juga diingatkan agar tidak menjebak diri dengan mendekati orang yang secara nyata menolak kehadiran mereka.

Kepada mereka Yesus mengatakan, ”Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Peringatan Yesus ini tidak mengandung unsur diskriminasi. Yesus hanya ingin agar para murid membuat skala prioritas di dalam memilih orang yang memang bersedia menerima pewartaan mereka.

Menurut Yesus, yang pertama harus mendapat pengajaran adalah orang Israel yang telah salah jalan.

Yesus mengandaikan bahwa ketika orang yang salah jalan bisa dibawa pulang ke jalan yang benar, merekalah yang bakalan menjadi pewarta dengan sikap militan dan bertanggung jawab.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juli 2023, Semua Jalan Tuhan Berakhir Berkat dan Keselamatan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kita semua adalah murid terpanggil. Kita adalah kader Yesus yang diharapkan menjadi utusan untuk mewartakan nilai-nilai Kerajaan Surga di dalam keluarga, komunitas, tempat kerja dan di tengah masyarakat.

Prioritas pewartaan kita adalah mereka yang telah salah jalan dan berusaha membawa mereka ke jalan yang benar.

Kita harus menjadi pewarta yang meringankan hidup orang, bukan memberatkan hidup mereka.

Kontemplasi

Apakah Anda menyadari diri bahwa Anda adalah utusan Yesus di tempat kerja, di rumah dan di mana saja Anda berada?

Apakah Anda pernah membawa kembali orang dari jalan yang sesat menuju ke jalan yang benar?

Doa

Tuhan Yesus, Engkau telah memanggil dan menetapkan kedua belas rasul dan memberi mereka tugas untuk mewartakan Kerajaan Surga.

Berilah aku semangat untuk meneladani para rasulMu yang kudus, yang dengan setia dan berani melaksanakan tugas perutusan itu.

Engkau yang hidup dan bertakhta bersama dengan Roh Kudus, hidup dan memerintah kini dan sepanjang masa. Kemulian kepada Bapa dan Roh Kudus . Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 12 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juli 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Kejadian 41:55-57;42:5-7a.17-24a

"Kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita"

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Sekali peristiwa seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun.

Maka berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir, “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.”

Kelaparan itu melanda seluruh bumi. Maka Yusuf membuka semua lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab kelaparan itu makin hebat di tanah Mesir.

Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab kelaparan itu menghebat di seluruh bumi.

Di antara orang yang datang membeli gandum itu terdapatlah pula anak-anak Israel, sebab tanah Kanaan pun ditimpa kelaparan.

Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu.

Maka ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap, dan kepadanyalah mereka sujud dengan mukanya sampai ke tanah.

Yusuf melihat saudara-saudaranya dan segera mengenal mereka.

Tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing bagi mereka. Dan dimasukkannyalah mereka semua ke dalam tahanan tiga hari lamanya.

Pada hari ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka, “Buatlah begini, maka kalian akan tetap hidup, sebab aku takut akan Allah.

Jika kalian orang jujur, biarkanlah seorang saudaramu tetap tinggal terkurung dalam rumah tahanan, tetapi kalian boleh pulang dengan membawa gandum untuk meredakan kelaparan seisi rumah.

Tetapi saudaramu yang bungsu harus kalian bawa kepadaku sebagai tanda bukti bahwa perkataanmu benar. Kalau begitu kalian tidak akan mati.” Demikianlah diperbuat mereka.

Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Betul-betul kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita Yusuf! Bukankah kita melihat betapa besar kesesakan hatinya ketika ia memohon belas kasih kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya! Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa diri kita.”

Lalu Ruben menjawab mereka, “Bukankah dahulu kukatakan kepadamu, ‘Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu!’ Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita.”

Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai juru bicara. Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 33:2-3.10-11.18-19

Refr. Semoga kasih setia-Mu menyertai kami, ya Tuhan, sebab kami berharap kepada-Mu.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

2. Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak-sorai!

3. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun.

4. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil Markus 1:15

Refr. Alleluya.

Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Alleluya.

Bacaan Injil Matius 10:1-7

"Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!"

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan.

Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved