Breaking News

KKB Papua

Pilot Susi Air Masih Ada di Hutan Nduga, Kondisinya Baik, Tapi Sulit Terpantau

Kabar terbaru soal pilot Susi Air kini datang dari Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo. Dia menyebutkan pilot itu masih di hutan papua

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
MASIH DI HUTAN - Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens teridentifikasi masih ada di wilayah hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Namun hingga kini keberadaannya masih sulit dipantau TNI Polri. 

POS-KUPANG.COM - Kabar terbaru tentang pilot Susi Air, kini datang dari Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo. Dia menyebutkan bahwa pilot tersebut masih ada di hutan di wilayah Kabupaten Nduga.

Kabar tersebut tentunya menjawabi kecemasan publik akan keselamatannya. Sebab pria asal New Zealand itu sudah lima bulan lamanya hidup di hutan bersama Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens disandera KKB Papua sejak 7 Februari 2023 lalu di Bandara Paro, Nduga. Ia disandera setelah pesawat yang dipilotinya mendarat sempurnah di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.

Sejak Februari sampai saat ini pilot berkebangsaan Australia itu belum juga dibebaskan oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Saat ini, pasukan TNI-Polri telah dikerahkan ke Papua untuk bebaskan pilot Susi Air. Namun hingga saat ini, upaya pembebasan tersebut masih menemui jalan buntu.

Baru-baru ini, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak yang bersangkutan bila tak ada kabar dari pemerintah Indonesia tentang negosiasi pembebasan tersebut.

Meski telah dideadline akan ditembak pada 1 Juli 2023, namun tindak penembakan tersebut ternyata tidak dilakukan oleh KKB Papua.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa hingga saat ini pilot yang disandera tersebut, masih hidup. Ia masih disandera oleh warga sipil bersenjata api tersebut. Bahkan kapten Philips Mark Merthens masih ada di hutan Nduga.

Walau persembunyiannya teridentifikasi ada di wilayah hutan Kabupaten Nduga, namun hingga saat ini pilot tersebut sulit terpantau keberadaannya.

Sementara kabar lain menyebutkan bahwa upaya negosiasi untuk membebaskan pilot tersebut kini seakan mentok. Sebab KKB Papua hanya pasang satu syarat bila ingin membebaskan tawanan itu dari tangan KKB.

Syaratnya, adalah Papua merdeka. Sementara rumor bahwa Egianus Kogoya meminta uang Rp 5 miliar sebagai imbalan untuk membebaskan pilot tersebut, kini dibantah habis-habisan.

Dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com Selasa 11 Juli 2023 pagi, Egianus Kogoya membantah soal permintaan uang tebusan Rp 5 miliar untuk pembebasan pilot Susi Air.

Dalam video berdurasi singkat yang kini beredar di dunia maya, disebutkan bahwa Egianus Kogoya hanya ingin Papua merdeka sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air tersebut.

"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," kata Egianus Kogoya dalam video yang didapat dari Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved