Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 9 Juli 2023, Marilah KepadaKu
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Marilah KepadaKu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Marilah KepadaKu.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Nubuat Zakharia 9:9-10, bacaan kedua Roma 8:9.11-13 dan bacaan Injil Matius 11:25-30.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 9 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Sebuah ajakan itu selalu bernuansa relatif. Artinya tak ada unsur paksaan atau perintah yang harus dilaksanakan. Ajakan itu memberi sepenuhnya keputusan kepada subyeknya dengan tidak ada unsur perintah atau paksaan.
Namun akan menjadi berbeda ketika ajakan itu datang dari orang yang memiliki kuasa yang besar dan penuh wibawa, maka ajakan itu terasa tidak lagi bernuansas relatif tapi terasa seperti sebuah kewajiban untuk dipenuhi.
Karena ketika tidak dipenuhi maka akan terasa kekurangan dalam diri kita atau sekurang-kurangnya merasa bersalah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 9 Juli 2023, Datanglah kepada Yesus
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Hari ini kita memasuki hari Minggu biasa ke XIV dalam liturgi gereja. Kisah puji-pujian dan sorak-sorai para putri Sion menyonsong raja yang adil dan jaya. Dia lemah lembut dan mengendarai keledai beban yang muda.
Kisah dari nubuat Zakaria ini mengingatkan kita pada puji-pujian kepada Yesus yang memasuki kota Yerusalem dan disorak-sorai oleh banyak orang dan mengendarai seekor keledai muda.
Dan nubuat Zakaria itu betul terlaksana dalam diri Yesus. Yesus memperkenalkan diriNya sebagai orang yang lemah lembut dan rendah hati dan mengajak siapa saja untuk datang kepadaNya, “Marilah kepadaKu kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan.”
Yesus memberikan kepada kita satu undangan paling luar biasa. Dia adalah Tuhan dan raja atas seluruh muka bumi mengundang kita untuk datang kepadaNya dengan segala keterbatasan dan kelemahan diri kita bersama seluruh beban hidup kita dan kita datang memohon kepadaNya karena Dia lemah lembut dan rendah hati.
Yesus mendeklarasikan diriNya sebagai seorang yang lemah lembut dan rendah hati dan mengundang semua yang berbeban berat kepadaNya.
Yesus sebenarnya mau menyampaikan kepada kita bahwa diriNya adalah satu-satunya orang yang kita cari sebagai tempat kita dapat berbagi beban dan supaya kita mendapatkan kelegaan.
Yesus menegaskan hal ini karena antara Dia dan Bapa adalah satu. Dan kasih karunia Allah itu dinyatakan kepada Anak Tunggal Allah dan kepada orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya, “Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.
Ini artinya bagi orang-orang yang mendapat kasih karunia Allah dalam PutraNya lah yang akan mampu mendapatkan kekuatan itu dan menjadi milik Kristus.
Itu berarti, Roh Kristus dalam diri kita itulah yang memampukan kita untuk masuk dalam hadirat Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Menghargai Setiap Peristiwa yang Kita Hadapi
Menurut Paulus, “Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus ia bukan milik Kristus.”
Catatan St. Paulus inilah yang membuat kita harus yakin dan percaya bahwa hanya dalam Kristuslah kita mendapat penebusan itu.
Dan kita oleh kebangkitan Kristus itu kita semua sudah ditarik masuk sebagai milik Kristus dalam pembaptisan.
Namun kenyataannya, kita bahkan sudah menerima pembaptisan dan sakramen-sakramen, tetapi hidup kita tidak dituntun oleh Roh Kristus.
Itu berarti kita masih hidup menurut daging kita dan bukan menurut Roh Kristus yang ada dalam diri kita.
Kita yang masih suka gosip orang pung nama atau keluarga, kita yang masih suka sekali membuat penilaian terhadap orang lain lalu lupa menilai diri, kita yang merasa susah kalau orang lain bahagia dan sukses, kita yang selalu benci atau dendam dengan orang lain tanpa sebab pasti dan sebagainya.
Semua contoh ini mau menyatakan kita masih ikuti apa kemauan daging kita dan bukan Roh Kudus. Maka kita hidup dalam Roh Kudus dan membiarkan diri kita, hidup dan kehidupan kita, serta perjuangan kita dikuasai dan dituntun oleh Roh Kudus yang memampukan kita berkenan di hadapan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Neque Mittunt Vinum Novum in Utres Veteres
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita, pertama, Yesus itu pemenuhan janji para nabi di Perjanjian Lama karena Yesuslah Perjanjian Baru itu.
Kedua, oleh kebangkitan Kristus kita dimeteraikan menjadi anak-anak Allah.
Ketiga, kita bisa berkenan di hadapan Allah kalau kita hidup dan dituntun oleh Roh Tuhan sendiri melalui PuteraNya Yesus Kristus Tuhan kita.
Teks Lengkap Bacaan 9 Juli 2023

Bacaan Pertama Zakharia 9:9-10
"Lihat! rajamu datang kepadamu"
Bacaan dari Kitab Zakharia:
Beginilah firman Tuhan, “Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai Putri Sion, bersorak-sorailah, hai Putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya! Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim; Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Refr. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhlukmu kagum memandang-Mu.
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku. Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
2. Tuhan itu pengasih dan penyayang panjang sabar dan besar kasih setianya. Tuhan itu baik kepada semua orang penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
3. Segala yang Kaujadikan aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan dan orang-orang yang Kau kasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bacaan Kedua Roma 8:9.11-13
"Jika oleh Roh, kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup."
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma:
Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah milik Kristus.
Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Jadi, saudara-saudara, kita ini orang berhutang, tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Matius 11:25
Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi. Sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Bacaan Injil Matius 11:25-30
"Aku lemah lembut dan rendah hati"
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.
Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.