Berita Kota Kupang
Camat Kelapa Lima Gandeng Dosen Politani Kupang Ciptakan Mesin Penghancur Sampah Plastik
Camat Kelapa Lima, Wayan Astawa menjelaskan, kehadiran mesin penghancur sampah sangat membantu menekan jumlah sampah plastik
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kecamatan Kelapa Lima berkolaborasi dengan Benny Wuwur, S.T., M.T., warga Kelurahan Oesapa Barat yang merupakan seorang dosen di Politeknik Pertanian Kupang menciptakan mesin penghancur sampah plastik.
Inovasi ini dilakukan melihat permasalahan sampah plastik yang makin tak terkendali. Terlebih sampah plastik mudah sekali ditemukan mulai dari pembungkus makanan, minuman, bahan pembersih, popok bayi, dan lainnya.
Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 8 Juli 2023, Camat Kelapa Lima, Wayan Astawa menjelaskan, kehadiran mesin penghancur sampah sangat membantu menekan jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat.
Terkait mesin pembakar sampah plastik, saat ini persiapannya sudah mencapai 75 persen dan targetnya akan mulai beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Dukung Perlindungan Jamsos Bagi Penyelenggara Pemilu
"Mesin penghancur sampah plastik masih dalam persiapan dan kami targetkan Agustus 2023 mendatang sudah mulai beroperasi," ungkap Astawa.
Terkait mesin itu ada dua tabung yang berfungsi untuk penghancur plastik tersebut, akan akan menghasilkan panas yang mampu menghancurkan segala jenis plastik.
Setelah itu cairan plastik dialirkan dalam cetakan paving blok yang dikombinasikan dengan batu pecah sebagai pemberat.
"Untuk inovasi awal, kami mengubah sampah plastik menjadi paving blok yang dapat bernilai ekonomis, untuk bahan bangunan, dan kedepannya akan berinovasi dengan bentuk lain yang cocok dengan kebutuhan pasaran," ujar Astawa.
Baca juga: Kelurahan Maulafa Kota Kupang Helat Sparing Tinju dan Even Budaya
Terkait bahan bakar yang digunakan pada mesin penghancur plastik, menggunakan oli bekas yang akan diminta dari bengkel kendaraan bermotor di wilayah Kecamatan Kelapa Lima.
"Mesin penghancur plastik juga memanfaatkan oli bekas dari banyak bengkel sebagai bahan bakar, sehingga oli bekas tidak dibuang secara sembarangan," terangnya.
Pihaknya berharap inovasi mesin penghancur plastik dapat diikuti oleh kelurahan lain di wilayah Kelapa Lima dan Kota Kupang agar menjadi solusi secara bersama-sama untuk mengendalikan sampah plastik.
"Inovasi teknologi murah meriah yang memberikan manfaat yang besar dan bernilai ekonomis bagi masyarakat dalam mengatasi sampah plastik di wilayah Kota Kupang," pungkasnya. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.