KLB Rabies

BREAKING NEWS: 10 dari 12 Sampel Otak Anjing Asal Sikka Positif Rabies

gigitan dengan mencuci luka dan vaksinasi masih menjadi satu-satunya cara menyelamatkan dari ancaman kematian akibat virus rabies.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
VAKSIN - Petugas kesehatan hewan sedang melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka, 13 Mei 2023 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebanyak 10 dari 12 sampel otak anjing asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diperiksa Balai Besar Veteriner( BBVet) Denpasar, Bali dinyatakan positif rabies.

Dokter Spesialis Anak RSUD TC. Hillers Maumere, Mario B. Nara, mengungkapkan, sampel otak anjing yang dikirim berdasarkan kasus gigitan selama bulan Juli 2023.

"Kami menerima informasi kemarin dari BBVet, Denpasar terkait hasil pengujian sampel otak anjing rabies yang dikirim dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Dari 12 sampel otak anjing yang dikirim, 10 di antaranya positif rabies," katanya.

10 kasus gigitan anjing positif rabies tersebar di Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, desa Munerana, Kecamatan Hewokloang, desa Watumilok, Kecamatan Kangae dan Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok.

Baca juga: Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan Lakukan Pelayanan Medis di Pulau Pemana Sikka

Dikatakannya, hingga saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit rabies.

Penanganan gigitan dengan mencuci luka dan vaksinasi masih menjadi satu-satunya cara menyelamatkan dari ancaman kematian akibat virus rabies.

Ia berharap, anjing yang belum mendapat giliran divaksin, segera diikat agar tidak berkeliaran.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved