Berita NTT
Dikukuhkan Jadi Guru Besar UKAW Kupang, Magdalena Ngongo: Gelar Profesor Ini Anugerah Terindah
Selain menjadi guru besar kedua di kampus UKAW Kupang, Prof Magdalena Ngongo juga menjadi guru besar perempuan pertama di kampus itu
POS-KUPANG.COM - Magdalena Ngongo, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang atau FKIP UKAW Kupang kini resmi menyandang gelar profesor.
Profesor Magdalena Ngongo menjadi orang kedua di kampus itu yang menyandang gelar guru besar, setelah sebelumnya Profesor Godlief Fredrik Neonufa yang dikukuhkan pada Kamis 24 Maret 2023 lalu.
Selain menjadi guru besar kedua di kampus UKAW Kupang, Prof Magdalena Ngongo juga menjadi guru besar perempuan pertama di kampus itu serta guru besar perempuan pertama yang berasal dari Gereja Kristen Sumba (GKS).
Baca juga: Dosen Perempuan Pertama UKAW asal GKS Akan Dikukuhkan Profesor Pagi Ini
Pengukuhan Prof Magdalena Ngongo dilaksanakan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Kampus UKAW Kupang yang dipimpin oleh Rektor UKAW Kupang Dr. Ayub Meko, Selasa (4/7/2023) mulai pukul 09.00 WITA.
Prof Magda, demikian dosen perempuan ini disapa, akan menyandang gelar professor dalam bidang ilmu linguistik.
Uniknya, keduanya sama-sama aktif melayani sebagai penatua di gerejanya masing-masing. Bakal Profesor Magda menjadi penatua pada Gereja Marturia Oesapa Selatan, sedang Profesor Godlief pada Gereja Bethel Oesapa Kupang dan juga sebagai Anggota Majelis Sinode GMIT periode 2019-2023.
Adapun Prof Magda yang lahir di Waimangura Sumba Barat Daya, 12 Mei 1960 itu merupakan alumni Sarjana Prodi Pendidikan Bahasa Inggri dari Universitas Nusa Cendana tahun 1980-1984 dan Sekolah Pendidikan Guru (SPG), Kristen Laikaruda, Sumba, Tahun 1976-1979.
Ia menamatkan Pendidikan Sekolah Dasar Masehi (SDM) Waimangura, Tahun 1967-1972 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Waimangura, Sumba, Tahun 1972-1975.
Baca juga: Godlief Fredrik Neonufa Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Pertama di UKAW Kupang
Prof Magda memiliki home base sebagai dosen UKAW pada Progdi Bahasa Inggri FKIP Kupang. Ia menyelesaikan studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris pada IKIP Malang, Tahun 1995-1997 dan pada tahun 2010-2013 ia mampu dengan cepat menyelesaikan studi doktor (Dr) pada Prodi Linguistik Universitas Udayana, Denpasar.
Ia juga memiliki jenjang karier yang beragam dan telah menduduki berbagai jabatan strategis di Kampus UKAW. Ia pernah menjabat Ketua Prodi Bahasa Inggris FKIP-UKAW Tahun 1986-1990, Wakil Dekan II FKIP UKAW Tahun 1991-1994, Kepala BAAK UKAW, Tahun 1998-2003, dan menjadi Wakil Rektor I UKAW sejak tahun 2007- hingga sekarang.
Pernah menjadi Konsultan Pendidikan Program Bloch Matching Grant, Kabupaten TTS 2007-2008, Konsultan Pendidikan Centre Bahasa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Tahun 2009-2010, Konsultan Pendidikan PAUD, Propinsi NTT Tahun 2014.
Juga menjadi Ketua Pemerhati Bahasa Lokal Kabupaten/Kota Kupan, Tahun 2017-sekarang, MJH (Sekretaris) Gereja Marturia 2014-2017, Koordinator Kampus Mengajar I, II, dan III. 2021-2022 dari Ristekdikti, dan aktif di gereja sebagai penatua dan merangkap Ketua BPPPJ Gereja Marturia, Oesapa Selatan 2019-2023.
“Jika kita setia melayani Tuhan lewat karunia yang kita peroleh di gereja maka Tuhan akan membuka berbagai peluang dan kesempatan bagi kita," ujar Prof Magda kepada POS-KUPANG.COM.
"Gelar Profesor ini adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan bagi suami saya dan anak saya, Keluarga Besar Tanggurame, Ngongo, keluarga Besar Sumba dan Gereja Kristen Sumba dan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Benar apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Injil Matius 6:33 'Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu',” demikian dosen perempuan UKAW pertama asal Gereja Kristen Sumba ini.
Pengukuhan Prof Magdalena Ngongo sebagai guru besar kedua di UKAW Kupang mendapat respon positif dari Prof Godlief Frederik Neonufa. Pria yang menjadi guru besar pertama di UKAW Kupang itu menyebut bertambahnya guru besar telah ikut merawat status UKAW Kupang sebagai salah satu perguruan tinggi utama.
Pengukuhan guru besar tersebut juga menjadi salah satu indikator perkembangan kualitas pendidikan di UKAW Kupang dalam kaitan kompetisi pendidikan tinggi di tingkat regional maupun nasional.
Civitas akademika UKAW Kupang patut berbangga seiring penambahan guru besar di kampus itu. Hal itu berimplikasi pada terjaganya posisi kluster perguruan tinggi utama yang disandang UKAW Kupang.
Selain itu, dalam waktu dekat, UKAW Kupang akan kembali mengukuhkan tiga orang guru besar.
Profesor yang fokus pada bidang bio energi itu menegaskan bahwa semua kerja yang dilakukan oleh para dosen menunjukkan bahwa UKAW Kupang memiliki kualitas yang mumpuni. Proficiat Prof Magda. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.