Berita Sumba Timur

Direktur IFAD dan Dirjend PEID Kunjungi Sumba Timur 

Ia juga mengakui, peningkatan kapasitas koperasi, BUMDES dan UMKM,optimalisasi pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengolahan produk unggulan desa.

Penulis: Ferdi Naga | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
IFAD - Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu memimpin pertemuan bersama Direktur IFAD dan Dirjend PEID di Kantor Bupati Sumba Timur di ruang rapat bupati Sumba Timur, Senin 3 Juli 2023 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR - Direktur International Found of Agricultural Development (IFAD) dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID).

Kunjungan yang berlangsung di Kantor Pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur ini tepatnya di ruang rapat Bupati Sumba Timur,  Senin 3 Juli 2023.

Hadir dalam Kunjungan ini Reehana Rifat Rara Regional Director Asia Pacific Division of IFAD, Hani Elsadani, IPAD Country Director for Indonesia, Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi danInvestasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi , Anissa Pertiwi,  Country Programme Officer TEKAD, Ari Indarto Sutjiatmo, ST., MT Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Baca juga: Inilah Kemeriahan HUT Bhayangkara ke-77 di Kabupaten Sumba Timur

Audiensi ini dalam rangka akan dilakukan kunjungan lapangan Regional Direktor Asia Pasific of IFAD ke Lokasi Dampingan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT tanggal 2-4 Juli 2023.

 Provinsi Nusa Tenggara Timur ada 3 kabupaten yg menjadi pilot project Program TEKAD yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Manggarai. Untuk kabupaten Sumba Timur ada 20 desa yg menjadi desa Lokus TEKAD tahap I dan ada tambahan sebanyak 57 desa untuk tahap II di tahun 2023, ikutan dari pada kegiatan ini adalah untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Waingapu Masih Berstatus Saksi

Saat itu Wakil Bupati Sumba Timur,  David Melo Wadu  mengucapkan rasa terima kasih,  karena Sumba Timur di Pilih sebagai daerah yang di Kunjungi sehubungan dengan pelaksanaan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD). 
 
"Kami juga menyampaikan terima Kasih Karena Sumba Timur di pilih sebagai salah satu Kabupaten implementasi Program TEKAD," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sumba Timur, telah melakukan pengarusutamaan permasalahan kemiskinan dalam RPJMD Kabupaten Sumba Timur Tahun 2021-2026.


Ia menjelaskan bahwa misi pertama Pemerintah Kabupaten Sumba Timur adalah Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha dalam Mengelola dan Mengembangkan Berbagai Sumber Daya Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya Secara Terpadu dan Berkelanjutan Sehingga Mampu Mandiri dan Bermartabat.

Ia juga menambahkan tujuan misi pertama ini agar terwujudnya kemandirian masyarakat dandaerah yang berkelanjutan dengan target kinerja pada tahun 2026,
kemiskinan menurun menjadi 26,26 persen dari kondisi kemiskinan 29,68 persen pada tahun 2021.

"Pada misi pertama, adanya strategi Pemberdayaan dan pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat miskin (BUMDES, Koperasi Petani, Poktan, Gapoktan) melalui kebijakan Peningkatan Pendapatan dan Belanja Rumah Tangga Miskin Lebih dari itu Pemda juga akan menggunakan strategi Koordinasi Rencana Aksi Tahunan Penanggulangan Kemiskinan Daerah pada tingkat kabupaten dengan kebijakan yang dikeluarkan melalui kerja-kerja kolaborasi dan sinergitas program lintas sektoral," jelasnya. 

Baca juga: Jelang HUT Bhayangkara Ke-77 Polres Sumba Timur Gelar Kegiatan Trabas dan Bagi Bantuan

Dia mengatakan hal serupa juga terlihat dengan adanya kebijakan pengembangan kawasan pedesaan menjadi pusat pertumbuhan baru dan pengembangan pengelolaan kawasan pertanian lahan kering.

"Kedua, pemerintah daerah, memiliki upaya untuk meningkatnya keadilan dan kesetaraan gender serta inklusi sosial, melalui strategi pembuatan regulasi yang memberi kepastian layanan sosial dan ekonomi dengan kebijakan adanya peningkatan akses bagi kelompok perempuan," imbuhnya 

Baca juga: Launching Gerakan Pangan Murah, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing Harap Inflasi Bisa Dikendalikan

Ia menjelaskan bahwa beberapa kebijakan strategis pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat adalah optimalisasi pengelolaan lahan pertanian berbasis produk unggulan desa (Lahan Sawah Dan Lahan Kering) dalam bentuk peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam. 

 "Optimalisasi pengembangan peternakan (ternak besar dan ternak kecil) 3 optimalisasi pengembangan usaha perikanan (perikanan tangkap, perikanan air tawar dan budidaya rumput laut), Peningkatan kapasitas industri rumah tangga berbasis keunggulanlokal dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, optimalisasi pengembangan pariwisata, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran produk unggulan desa," imbuhnya. 

Baca juga: Nico Pandarangga Sebut Gerakan Pangan Murah di Sumba Timur untuk Kendalikan Infalsi Pangan

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved