Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 1 Juli 2023, Sicut Credidisti, Fiat Tibi - Apa yang Engkau Percayai, Terjadi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Sicut Credidisti Fiat Tibi - Apa yang Engkau Percayai Terjadi!
"Domine, non sum dignus ut intres sub tectum meum; sed tantum dic verbo, et sanabitur puer meus" - "Tuhan , tidak perlu datang ke rumah; tetapi katakan sepatah kata saja, dan ia akan sembuh" ( Mat 8 : 8 ).
Kita dapat belajar dari Perwira Roma yang beriman, memiliki kasih dan kepedulian terhadap orang-orang kecil di sekitarnya. Imannya yang besar terhadap Tuhan telah menggelorakan kasih, kepedulian, inisiatif dan tindakan yang menyelamatkan.
Komunikasinya dengan Yesus membuahkan kesembuhan dan keselamatan yang membahagiakan. Yesus menghadirkan kesembuhan, keselamatan dan sukacita.
Hamba yang sakit menjadi sembuh.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Juli 2023, Tidak Ada yang Tidak Mungkin bagi Tuhan
Perwira yang beriman tulus bersyukur dan berbahagia. Karena apa yang diyakini dan diharapkan menjadi kenyataan.
Sepatah kata Yesus telah menyembuhkan hambanya yang sakit.
Kata-kata Yesus dan kata-kata Perwira Roma membawa berkat kesembuhan dan kehidupan. “ Sed tantum dic verbo“ tetapi katakan sepatah kata saja, dan hambaku akan menjadi sembuh!
Kata-kata perwira Roma mengekspresikan imannya yang besar terhadap Yesus. Ia percaya bahwa Yesus pasti menyembuhkan hambanya hanya dengan sepatah kata dan hal itu terjadi.
Mengagumkan. Betapa indah dan pentingnya mengembangkan kekuatan iman dan kata-kata yang membawa berkat dalam hidup.
Sabda Yesus, " Pulanglah, apa yang engkau percaya itu akan terjadi" - “Vade et sicut credidisti, fiat tibi “ ( Mat 8 :13 ). Salve.
Teks Lengkap Bacaan 1 Juli 2023

Bacaan Pertama Kejadian 18:1-15
"Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Aku akan kembali kepadamu, dan Sara akan mempunyai anak laki-laki."
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Sekali peristiwa Tuhan menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre. Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya di kala hari panas terik. Ketika ia mengangkat mata, ia melihat tiga orang berdiri di depannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.