Berita Sumba Barat Daya

Percepat Penurunan Stunting, Wabup Sumba Barat Daya Minta Lurah Awasi Pemberian Makanan Tambahan

Dengan pengawasan ketat memastikan anak-anak mendapatkan makanan tambahan dengan baik sehingga anak-anak tersebut cepat pulih pula.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
INTENSIF AWASI - Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IP meminta lurah dan kepala desa se-Sumba Barat Daya harus intensif memberikan pengawasan terhadap kegiatan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting di desa atau kelurahan masing-masing. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IP meminta lurah dan Kepala Desa se-Sumba Barat Daya harus intensif memberikan pengawasan terhadap kegiatan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting di desa atau kelurahan masing-masing.

Dengan pengawasan ketat memastikan anak-anak mendapatkan makanan tambahan dengan baik sehingga anak-anak tersebut cepat pulih pula.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IP dalam arahannya kepada seluruh lurah dan kepala desa se-Sumba Barat Daya pada acara penandatanganan kerjasama dengan BPJS di aula Kantor Bupati Sumba Barat Daya, Selasa 27 Juni 2023

Baca juga: Atasi Hutan Gundul di Sumba Barat Daya, Bupati Kodi Mete Ajak Masyarakat Cerdas Tanam Pohon

Selain itu, Wabup Christian juga meminta para petugas memperhatikan perkembangan data anak-anak stunting. Terkadang kesalahan laporan data anak-anak stunting berpengaruh pada perkembangan stunting Sumba Barat Daya.

Saat ini, angka stunting Sumba Barat Daya sebesar 24 persen atau 7.737 anak-anak stunting yang tersebar di 173 desa dan kelurahan. Target pemerintah daerah Sumba Barat Daya hingga akhir tahun 2023 adalah dibawah 10 %. Ia optimis karena penanganan stunting selama dua tahun berturut-turut berhasil menurunkan stunting dari 44 % kini  menjadi 24 %.

Karena itu, ia meminta kepala desa sebagai ujung tombak pemerintah di desa dan kelurahan harus melakukan pengawasan dengan baik dan rutin terhadap pelaksanaan program pemberian makanan tambahan dan bantuan lainnya. Dengan demikian, optimis anak-anak  stunting bisa sembuh dan sehat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved