Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 28 Juni 2023, Dari Buah Kenal Pohonnya.
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Dari Buah Kenal Pohonnya.
Dia dipanggil dari tengah-tengah keluarganya dan diminta Tuhan untuk pergi ke tempat yang dia sendiri tidak tahu.
Dia sudah memiliki segalanya dan hartanya berlimpah.
Tetapi Tuhan meminta dia untuk meninggalkan semua itu dan pergi ke tempat yang ditunjukkan Tuhan kepadanya di tanah yang asing.
Dan yang dilakukan Abram adalah percaya saja kepada Tuhan dengan segala janjiNya yang kadang tidak masuk akal bagi Abram, tetapi Abram tetap saja setia kepada Allah.
Pola dasar iman Abram inilah yang membuat dia menjadi Bapa segala bangsa.
Contoh paling nyata, semua yang dilakukannya Abram menunjukkan siapa dirinya dan kepasrahan imannya kepada Allah membuat kita mengenal Abram atau Abraham sebagai contoh bagaimana kita beriman kepada Allah.
Dari perbuatannya itulah kita mengenal siapa itu Abram dan menjadi Nabi besar dan bagaimana Allah menggunakannya sebagai alat perpanjangan tanganNya dalam rencana penyelenggaraan ilahiNya.
Dalam Injil Yesus menasihati kita dalam Kotbah di Bukit itu tentang nabi-nabi palsu. Ada banyak orang pada masa itu bertindak seperti seorang nabi yang berkotbah dan menyatakan diri sebagai orang yang dipilih oleh Allah menjadi utusanNya.
Tetapi ternyata mereka adalah nabi-nabi palsu. Mereka boleh berkata-kata seperti seorang nabi, tetapi kelakuan harian mereka sebenarnya orang-orang yang sedang mencari mangsa untuk ditipu dan bahkan dibunuh.
Setiap perbuatan mereka itulah akan ketahuan tentang siapakah mereka.
Yesus sangat menasihati kita, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”
Dan untuk mengetahui pola mereka itu Yesus membuat pengandaian tentang buah, “Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”
Buah yang Yesus maksudkan adalah pola tingkah laku yang ditunjukkan oleh orang-orang itu dalam praktik hidup harian mereka.
Mereka boleh mampu berkata-kata seperti seorang nabi, tetapi kalau tidak didukung oleh perbuatan mereka yang baik dan benar di hadapan Tuhan dan sesama, mereka adalah pendusta.
Dalam hidup harian kita pun ada begitu banyak hal-hal ini terjadi juga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.