Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023, Iohannes Est Nomen Eius - Namanya Adalah Yohanes 

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Iohannes Est Nomen Eius - Namanya Adalah Yohanes.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 24 Juni 2023 dengan judul Iohannes Est Nomen Eius - Namanya Adalah Yohanes. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Iohannes Est Nomen Eius - Namanya Adalah Yohanes.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 1:63.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 24 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Ilustrasi bayi pasangan Zakharia dan Elisabeth yang kemudian bernama Yohanes Pembaptis.
Ilustrasi bayi pasangan Zakharia dan Elisabeth yang kemudian bernama Yohanes Pembaptis. "Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes." (YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG)

Hari ini Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis.

Setiap anak yang lahir adalah hadiah istimewa bagi kedua orangtua serta segenap kaum keluarganya. Sang bayi menjadi pusat perhatian semua pihak.

Pelbagai doa dan harapan dilambungkan, kiranya anak yang baru lahir ini menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi keluarga, bangsa dan gereja.

Tak ada yang luar biasa pada saat Elisabet melahirkan anaknya. Namun sukacita keluarga ini sangat besar karena kelahiran di usia tua sang ibu dilihat sebagai karunia dan berkat dari Allah. Luk 1:57-66.80.

Keistimewaan peristiwa kelahiran Yohanes justru terjadi pada mukjizat yang menyertainya. Zakharia, sang ayahnya menjadi bisu sejak peristiwa penampakan di Yerusalem, tiba-tiba bisa berkata lagi. Yohanes menjadi pribadi yang istimewa. "Menjadi apakah anak ini nanti karena tangan Tuhan menyertainya." Luk 1:66.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023, Doa Bapa Kami, Pendek dan Sarat Makna

Campur tangan Tuhan mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa. Tokoh-tokoh besar seperti Oscar Romero, Bunda Teresa dari Kalkuta dan lain-lain, adalah pribadi yang menjadi luar biasa karena karunia Ilahi. Itu berarti saya dan Anda juga bisa menjadi luar biasa karena campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, mari kita membuka hati bagi Tuhan.

Benarlah bahwa Yohanes menjadi anak istimewa, anak terberkati, anak dambaan dan harapan Zakharia, Elisabet dan Tuhan.

Peran Yohanes Pembatis begitu lahir langsung terlihat sebagai berikut:

Pertama: Ia membebaskan Elisabet dari kemandulan, lalu dengan sendirinya memberi sukacita bagi keluarga, sanak saudara dan para tetangga.

Kedua: Ia memberi penyembuhan bagi Zakharia. Begitu ia diberi nama Yohanes, artinya anugerah dari Allah, Zakharia bisa segera bicara kembali setelah bisu selama 9 bulan.

Ketiga: Zakharia, Elisabet dan para tetangga melihat, mengakui kebaikan, kasih, kemurahan Tuhan tercurah atas keluarga mereka.

Keempat: Yohanes akan mengemban tugas mempersiapkan kedatangan Yesus. Melihat keistimewaan Yohanes yang telah nampak sejak lahir ini, wajar jika orang bertanya-tanya, "Menjadi apakah anak ini nanti?" Luk 1:66.

Dalam tanda tanya, "menjadi apakah anak ini nanti?" Saat kita lahir, tersirat sebuah harapan dan misi besar. Tangisan gembira ketika kita lahir, menciptakan harapan bahwa kelak kita akan membawa sukacita besar. Kita boleh kagum, terpesona pada Yohanes ini. Namun akan lebih terpesona lagi melihat diri kita sendiri, perkembangan kita, peran kita, dari sejak kita lahir hingga usia kita kini.

Mungkin tak pernah kita pikirkan, bayangkan, bahwa diri kita tidak pernah seperti sekarang ini. Ternyata, kita juga anak istimewa, terberkati, dipakai Allah menjadi berkat bagi keluarga, tetangga, teman, komunitas, lingkungan, gereja, bangsa dan negara kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023, Bertambah Besar dan Makin Kuat Rohnya

Kisah kelahiran Yohanes Pembaptis kiranya menjadi inspirasi dalam kehidupan keluarga Kristiani. Setiap keluarga diharapkan menjadi cahaya bagi anak-anak dalam hidup agar kiranya menjadi anak-anak yang menjadi perpanjangan anugerah dan kasih Allah bagi orang lain. Zakharia dan Elisabet menanamkan nilai iman yang benar, harapan yang unggul, serta kasih sayang yang sempurna dalam diri Yohanes.

Keluarga hendaknya menjadi wadah untuk menanamkan benih-benih kebaikan, cinta terhadap Tuhan dan sesama, pengampunan kepada mereka yang menyakiti bahkan hal-hal yang menunjukkan bahwa kita semua adalah para pengikut Kristus.

Ya Tuhan dan Allah kami, jadikanlah kami saluran berkat-Mu bagi sesama. Santo Yohanes Pembaptis, doakanlah kami. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 24 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Yesaya 49:1-6

"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak aku ada di perut ibuku.

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia. Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.”

Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan upaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.

Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.

Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 139:1-3.13-14ab.14c-15

Refr. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumiliki.

2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku, ajaiblah apa yang Kauperbuat.

3. Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bacaan Kedua Kisah Para Rasul 13:22-26

"Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes."

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi umat-Nya. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Hai saudara-saudara, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Lukas 1:76

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.

Bacaan Injil Lukas 1:57-66.80

"Namanya adalah Yohanes."

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”

Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”

Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.

Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved