Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023, Namanya Adalah Yohanes
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Namanya Adalah Yohanes.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Namanya Adalah Yohanes.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Yesaya 49: 1-6, bacaan kedua Kisah Rasul 13: 22-26, dan bacaan Injil Lukas 1: 57-66.80; Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 24 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hidup kita bukan sebuah kebetulan atau akibat “kecelakaan” kedua orangtua dan bukan juga sebuah “keterlemparan”, menurut istilah filsafat.
Dari sudut iman kristiani, hidup kita merupakan bagian dari rencana Allah; kita diciptakan untuk tujuan
tertentu.
Mencermati kelahiran Yohanes Pembaptis, kita bisa sampai pada kesimpulan bahwa Yohanes adalah nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan.
Yohanes terkenal karena perannya mempersiapkan jalan bagi Mesias.
Namun, Allah tidak memanggil dia secara tiba-tiba untuk tugas ini tetapi telah merencanakan dan
mempersiapkannya bahkan sebelum Elisabet mengandung.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023, Keajaiban Tuhan Selalu Bisa Terjadi
Kisah-kisah unik seputar ramalam kelahirannya, saat dia dikandung dan dilahirkan membuktikan bahwa
Yohanes itu seorang tokoh yang dipersiapkan Allah untuk sebuah tugas istimewa.
Rencana Allah atas Yohanes makin tampak dalam kisah Injil hari ini terutama dalam proses pemberian nama.
Namanya “Yohanes” tidak berasal dari nama sanak keluarga Zakaria, seperti kakeknya, tetapi berasal dari malaikat Tuhan.
Pemilihan nama ini merupakan indikasi bahwa Yohanes dipisahkan dari keluarga, tradisi, kebiasaan dan
sistem sosio-religius Yahudi.
Yohanes pun tidak melanjutkan pekerjaan ayahnya sebagai seorang imam.
Perayaan ini mengajak kita untuk menemukan rencana Tuhan atas hidup kita masingmasing.
Selama di dunia ini, kita hidup tidak hanya untuk menghabiskan waktu yang diberikan Tuhan dengan menjalankan program dan rencana kita sendiri.
Tuhan mempunyai rencana, harapan dan tujuan atas hidup kita.
Kadang-kadang untuk mengikuti rencana Tuhan, kita harus berani berbenturan atas bahkan meninggalkan keluarga, kebiasaan, tradisi-tradisi lama serta cara hidup yang dikuasai oleh dosa.
Kita ditantang untuk menemukan dan mengikuti rencana itu agar hidup kita semakin bermakna.
Para orangtua dan pendidik dipanggil untuk membantu anak-anak menemukan rencana Tuhan atas hidup mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023, Doa Bapa Kami, Pendek dan Sarat Makna
Pertanyaan reflektif: Siapakah orang-orang yang telah menuntun Anda menemukan panggilan hidupmu?
Apakah Anda telah menemukan rencana Tuhan atas hidup hidupmu? Mengapa?
Kontemplasi
Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Semoga bacaan suci hari ini menyadarkan kita untuk memperhatikan pertumbuhan karakter, kehidupan sosial dan spiritual anak-anak kita, keponakan-keponakan kita serta anak-anak didik kita yang juga menjadi tanggung jawab kita bersama.
Mereka sedang ada dalam pertumbuhan.
Mereka membutuhkan cinta dan perhatian.
Mereka membutuhkan pendampingan yang baik agar kelak boleh menjadi yang beriman, bertakwa kepada Tuhan dan membangun hidup bersama yang baik dengan orang lain.
Doa
Allah Bapa mahakuasa dan kekal, perkenankanlah umatMu menempuh jalan yang menuju kebahagiaan sejati. Semoga mereka mendengarkan warta, yang dicanangkan oleh Santo Yohanes Pembaptis, bahwa KerajaanMu sudah dekat, dan semoga mereka datang kepada Dia, yang kedatanganNya telah dirintis oleh Yohanes, yakni Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta St. Yohanes Pembaptis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 24 Juni 2023

Bacaan Pertama Yesaya 49:1-6
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak aku ada di perut ibuku.
Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia. Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.”
Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan upaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.
Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.
Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 139:1-3.13-14ab.14c-15
Refr. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumiliki.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku, ajaiblah apa yang Kauperbuat.
3. Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.
Bacaan Kedua Kisah Para Rasul 13:22-26
"Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes."
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi umat-Nya. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Hai saudara-saudara, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Lukas 1:76
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.
Bacaan Injil Lukas 1:57-66.80
"Namanya adalah Yohanes."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”
Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”
Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.
Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.