Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 20 Juni 2023, Hanya Sebuah Kasih yang Melahirkan Damai

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hanya Sebuah Kasih yang Melahirkan Damai.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 20 Juni 2023 dengan judul Hanya Sebuah Kasih yang Melahirkan Damai. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hanya Sebuah Kasih yang Melahirkan Damai.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 8:1-9, dan bacaan Injil Matius 5: 43-48.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 20 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kita sering mengalami hal-hal berikut di dalam hidup: menghina dan dihina, mengejek dan diejek, merendahkan dan direndahkan, meludahi dan diludahi, memfitnah dan difitnah, mencemooh dan dicemooh, memarahi dan dimarahi entah langsung maupun tidak langsung.

Hal-hal ini menimbulkan rasa sakit hati, kecewa pada diri kita dan pada diri orang lain.

Dari sana lahirlah permusuhan dan musuh. Kita mulai menciptakan jarak dengan orang itu, tidak mau bergaul dengannya.

Lebih dari itu, timbul keinginan untuk membalas dendam, merancangkan strategi untuk menghancurkan musuh.

Mungkin ada juga yang mendoakan kebinasaannya, mengutuk-ngutuki dia dan lain-lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 19 Juni 2023, Melawan Kejahatan dengan Kasih dan Pengampunan

Apa yang terjadi dengan kita saat itu? Hati dan pikiran tidak tenang, susah tidur, pekerjaan terbengkalai, galau, konsentrasi hilang, banyak waktu terbuang. Energi kita dikuras untuk merencanakan pembalasan.

Di dalam pergulatan seperti itu, justru Yesus mengajak dan memerintahkan para pengikutNya untuk mengasihi musuh.

Satu perintah dan ajakan yang sungguh-sungguh aneh dari prespektif kita sebagai manusia. Kita diperintahkan untuk tidak melawan orang-orang yang berbuat kejahatan dan sekarang perintah untuk mengasihi musuh.

Mungkinkah itu?

Yesus lebih jauh mengatakan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu apakah upahmu?

Apa kelebihanmu sebagai muridKu? Orang jahat pun berbuat demikian. Mereka mengasihi orang yang mengasihi dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved