Idul Adha 2023
Jelang Idul Adha 2023, Kapan Puasa Dzulhijah, Tarwiyah dan Arafah? Berikut Jadwalnya
Puasa Dzulhijah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah merupakan puasa sunnah jelang Idul Adha 2023. Berikut jadwalnya
POS-KUPANG.COM - Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Idul Adha 2023. Namun sebelum hari Raya Idul Adha ternyata ada beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala. Amalan tersebut antara lain puasa sunnah. Ada Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah.
Ada banyak keutamaan dari Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah jika dikerjakan secara khusu.
Lalu Kapan Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah dikerjakan?
Puasa Dzulhijjah, Tarwiah, dan Arafah dilaksanakan pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.
Baca juga: Bacaan Niat Arab Latin dan Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2021
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Dikutip dari Kompas.com, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta Toto Suharto mengatakan, jadwal Puasa Dzulhijah, Tarwiyah dan Arafah bisa ditetapkan apabila awal bulan Dzulhijjah telah ditentukan.
"Ketika sudah dapat ditentukan tanggal untuk setiap awal bulan, maka menghitung tanggal 10 Dzulhijjahnya jadi mudah. Termasuk menghitung tanggal hari Tarwiyah atau Arafah, karena tanggal 1 awal bulannya sudah ditentukan," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).
Dilansir dari laman NU, Puasa Dzulhijjah dilakukan pada hari 1-7 Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunah bagi seluru Muslim, baik yang menunaikan ibadah haji maupun tidak.
Sementara pada 8-9 Dzulhijjah atau dua hari menjelang hari raya Idul Adha, puasa hanya disunahkan bagi Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Puasa ini disebut puasa Tarwiah dan puasa Arafah.
Baca juga: Idul Adha 2021, Niat Puasa Dzulhijjah yang Harus Dilaksanakan, Lengkap Puasa Tarwiah & Arafah
Puasa Tarwiah dilaksanakan pada hari Tarwiah atau 8 Dzulhijjah.
Sedangkan, Puasa Arafah dilakukan pada hari Arafah yakni pada 9 Zulhijah.
Pada 2023, penetapan 1 Dzulhijjah antara Muhammadiyah dan pemerintah Indonesia berbeda.
Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah sehari lebih awal, yakni Senin, 19 Juni 2023. Sehingga Idul Adha diperingati pada Rabu, 28 Juni 2023.
Sedangkan, pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Artinya hari raya Idul Adha adalah Kamis, 29 Juni 2023.
Perbedaan ini juga berpengaruh terhadap jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
"Hari Tarwiyah dan Arafah bagi yang menetapkan Idul Adha tanggal 28 Juni berarti tanggal 26 dan 27 Juni," kata Prof. Toto.
"Sedangkan bagi yang menetapkan hari Idul Adha tanggal 29 Juni, tentu saja tarwiyah dan arafahnya tanggal 27 dan 28 Juni," jelas dia.
Berikut rincian Jadwal Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah:
Menurut Muhammadiyah:
Puasa 1-7 Dzulhijjah 1444 H: 19-25 Juni 2023
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1444 H): 26 Juni 2023
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1444 H): 27 Juni 2023.
Menurut pemerintah:
Puasa 1-7 Dzulhijjah 1444 H: 20-26 Juni 2023
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1444 H): 27 Juni 2023
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1444 H): 28 Juni 2023.
Keutamaan puasa Zulhijah
Berpuasa selama 10 hari di bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Pahala berlipat ganda
Ibadah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah akan mendapatkan pahala berlipat ganda dibanding ibadah di bulan lain.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadis sebagai berikut:
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Tirmidzi).
2. Menghapus dosa
Berpuasa pada 9 Dzulhijjah atau di hari Arafah memiliki keutamaan bisa menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Penghapusan dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang tersebut sesuai dengan hadis berikut:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
3. Hari pembebasan dari siksa neraka
Di hari Arafah, Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka dibanding hari lainnya sebagaimana bunyi Hadis Riwayat Muslim berikut:
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim). (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.