Gubernur NTT Undur Diri
BREAKING NEWS: Viktor Laiskodat Undur Diri dari Gubernur NTT
Viktor Bungtilu Laiskodat mengundurkan diri dari jabatan Gubernur NTT. Surat pengunduran diri telah disampaikan kepada Presiden Jokowi
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Viktor Bungtilu Laiskodat mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur. Surat pengunduran diri telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Informasi ini dibenarkan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM via telepon, Kamis 22 Juni 2023 sore.
Menurut Wagub Josef Nae Soi, pengajuan surat pengunduran diri merupakan hal wajar dan menjadi salah satu persyaratan dari UU No 17 Tahun 2014 ketika seorang pejabat mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.
"Aturannya kan begitu, kalau kita mau maju caleg pasti buatkan surat pengunduran diri dulu. Ajukan surat itu sudah menjadi hal biasa. Jadi dalam UU No 17 Tahun 2014 itu, siapapun yang mau calon dalam pemilu itu harus mengajukan surat pengunduran diri dulu. Jadi surat itu boleh saja diusulkan," terang Wagub Josef Nae Soi.
Baca juga: Profil Viktor Laiskodat, Gubernur NTT Pendukung Presiden Jokowi 3 Periode
Baca juga: Profil Josef Nae Soi, Wakil Gubernur NTT Ke-9, Tegas Tuntaskan Masalah
"Tetapi, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi bahwa pengunduran diri yang sesungguhnya baru bisa dilakukan pada saat pencermatan nanti pada bulan September 2023," tambahnya.
Sebagaimana diketahui bahwa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi akan berakhir pada 5 September 2023.
Viktor Laiskodat memilih menjadi calon anggota DPR RI dari Partai NasDem.
Memasuki tahun politik ini, Wagub Josef Nae Soi mengimbau masyarakat NTT agar tetap menjaga suasana damai dan aman.
"Mari kita sama-sama menjaga. Siapapun yang menjadi pemimpin, dia adalah pelayanan masyarakat. Kita tidak boleh pecah belah satu sama lain. Beda pilihan boleh, tetapi jangan memisahkan satu sama lain. Siapapun pilihan kita menjadi pemimpin, dia adalah pelayan. Jadi, kita harus menghormati pilihan semua orang," imbuh Wagub Josef Nae Soi. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.