Berita Kota Kupang
Jalan Claret Matani Berpotensi Sumbang Penyakit Bagi Warga
Jalan Claret Matani terletak di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang makin memprihatinkan.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jalan Claret Matani terletak di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang makin memprihatinkan.
Pasalnya, Jalan Claret sebagai penghubung Kota Kupang dan Kabupaten Kupang itu, saat ini semakin buruk, bukan saja ruas jalan yang rusak dan berlubang, namun diperparah dengan debu mengepul yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Rabu 21 Juni 2023, tampak pengemudi kendaraan roda dua yang melewati ruas jalan tersebut harus menurunkan kaca helmnya, akibat debu mengepul di jalan tersebut.
Dampak lain, terlihat juga pejalan kaki sempat menghentikan langkah, akibat debu bertebaran saat kendaraan besar yang melewati jalan tersebut.
Baca juga: Warga Dukung Pemkab Kupang Segera Bangun Jalan Claret di Penfui Timur
Bukan itu saja, terlihat bangunan kios-kios yang berada di ruas jalan tersebut ditutupi oleh debu.
Mario, salah satu pengemudi mengakui jika jalan tersebut sangat memprihatinkan, bukan saja banyak gubangan, tetapi debu mengepul di musim kemarau.
Sebagai warga dan juga pengguna jalan, menurut dia sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat, seperti gangguan radang pernapasan dan lainnya.
Menurut dia, di musim penghujan warga maupun pengendara akan kesulitan akibat banyaknya gubangan tertutup air hujan. Sedangkan di musim kemarau, lebih parah lagi karena banyaknya debu hasil dari jalan rusak tersebut.
Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Jalan Claret Kota Kupang Makin Memprihatinkan
Dia berharap keluhan-keluhan warga terkait jalan itu dapat didengar dan ditindaklanjuti secepatnya oleh pemerintah.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Lurah Lasiana, Wellem Bentura mengatakan, pihaknya berulang kali telah mengusulkan pengerjaan Jalan Claret disetiap Musrebangcam.
"Setiap kali musrembang, kami sudah angkat untuk pengerjaan jalan itu, namun masih menunggu putusan," ujarnya.
Pada prinsipnya, kata dia pihaknya telah mengusulkan ke dinas PUPR, dan dirinya belum dapat memastikan kapan proses pengerjaannya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.