Berita Lembata
Pemkab Lembata Gandeng NGO Gelar Kemah API, Dekatkan Pemuda pada Isu Lingkungan
Kegiatan yang melibatkan 5 NGO di Kabupaten Lembata dan Flores Timur ini menyasar Orang Muda Katolik (OMK) se-Kabupaten Lembata dan remaja masjid.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
LAPORAN REPORTER POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Kabupaten Lembata bersama Non Government Organisation (NGO) menggelar kemah aksi perubahan iklim (API).
Kegiatan ini berlangsung di GOR 99 yang terletak di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Kegiatan yang melibatkan 5 NGO di Kabupaten Lembata dan Flores Timur ini menyasar Orang Muda Katolik (OMK) se-Kabupaten Lembata dan remaja masjid.
Kemah API berlangsung dari tanggal 19 sampai 21 Juni 2023 dengan pola kemah outdoor.
Baca juga: Pemerhati Penyu di Lembata Khawatir Penyu Akan Punah
Kepala Dinas Porabud Kabupaten Lembata, Apolonaris Wayan berharap kegiatan ini menghadirkan muatan positif yang bisa berguna bagi pemuda dan orang-orang sekitarnya.
"Jadi kegiatan Kemah Api pada akhirnya bisa menciptakan pemuda potensial, itu target kita. Pemuda yang bisa berwirausaha tapi tetap mendekatkan diri mereka dengan lingkungan hidup," jelas Apolonaris pada 19 Juni 2023.
Lanjutnya, untuk itu Disporabud bekerjasama dengan Barakat, Gempita, YPPS, Permata dan Pekka.
Dalam kegiatan ini pun, peserta akan belajar pertanian cerdas iklim juga pelatihan pengolahan limbah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Pertemuan ini juga mengikat rasa solidaritas antar pemuda. Sehingga mereka bisa menjadi perekat untuk para pemuda di Kabupaten Lembata.
Baca juga: Hanya Dua Sekolah di Lembata Terapkan PPDB Online
"Selain itu ada pemateri dari Polres terkait dengan isu yang lagi santer yaitu perdagangan orang," Apolonaris.
Apolonaris berujar Kemah API ini pun akan melibatkan salah satu bank untuk memberikan materi terkait wirausaha.
Karena Disporabud mengurus pemuda sehingga kita mau ada pemuda yang memiliki jiwa kewirausahaan. Pemuda tidak bisa menjadi penonton tetapi pemuda harus bisa mengolah sumber daya yang ada di Lembata secara lestari. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.