Lu Pelindima Buka Turnamen Futsal Antar Umat Beragama ke-3 di Sumba Timur 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR- Asisten Administrasi Umum Setda Sumba Timur Lu Pelindima,S.Sos mewakili Bupati Sumba Timur Drs. Khristofel Praing, M.Si membuka secara resmi turnamen futsal antar umat beragama ke-3 tahun 2023 di Waingapu Sumba Timur, Jumat 16 Juni 2023.

Turnamen diselenggarakan oleh GKS Jemaat Waingapu ini berlangsung Lapangan Sansiro, Kelurahan Padadita, Kecamatan Kambera.  Dalam turnamen ini, terdapat 24 tim yang berpartisipasi

Dalam sambutan Bupati Sumba Timur yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Lu Pelindima mengatakan, olah raga mempunyai sifat mempersatukan, sebab dalam olah raga kita kembali ke dalam fitrah kita semula. 

Baca juga: Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Waingapu Masih Berstatus Saksi

Dijelaskan, dalam pertandingan, perlu meninggalkan status, profesi dan mengandalkan kemampuan kita selaku manusia. Sebab tak ada yang bisa memastikan, apabila dihadapkan pada kemampuan dan peluang yang sama, itulah menariknya olah raga.

Lebih lanjut dikatakan, seorang olah ragawan dituntut untuk menang secara jantan dan kalah secara terpuji. Seorang olahragawan disebut pahlawan karena berhasil membawa harum nama timnya.

"Selain itu olahraga merupakan arena pengasahan bakat bakat muda, dan menjadi ajang penyaluran kreativitas sekaligus mengarahkan semangat jiwa muda untuk bangkit berolah raga mewujudkan Sumba Timur yang sehat," ujarnya.

Baca juga: Target PAD 2023 Rp 35 Miliar UPT Penda NTT Sumba Timur Terus Bergerilya

Ia mengatakan pemerintah menyambut baik kegiatan ini. "Melalui ajang Turnamen Futsal Antar Umat Beragama Ke-3 Tahun 2023 ini, mari kita jadikan sebagai momentum pembinaan mentalitas generasi muda yang bebas dari narkoba dan memberikan kontribusi yang positif terhadap generasi muda kita," katanya. 

"Saya juga berharap kegiatan ini mampuin marilah kota panjatkan  Yang Maha Esa, bahwa atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya bahwa pada hari kesempatan untuk hadir bersama pada Open Turnamen Futsal Antar Umat Beragama Ke-3 Tahun 2023," harapnya.

Lu Pelindima juga mengharapkan agar turnamen itu berjalan lancar. "Sportifitas dan Fair Play saat pertandingan harus kita tegakkan. Pemain, official dan juga penonton harus bersikap dewasa. 90 menit dilapangan kita adalah musuh, dan selebihnya kita adalah saudara," katanya. 

Baca juga: Sentra Efata Kupang Serahkan Bantuan ATENSI Untuk 75 PPKS di Sumba Timur

"Jangan sampai hanya karena bola kaki kita malah menjadi musuh. Kita malah menjadi renggang. Kita malah membuat dendam. Banyak kejadian diluar sana, hanya karena sepak bola lalu terjadi tawuran, perkelahian dan terjadi perang antar suporter. Itu adalah contoh tidak baik. Jangan sampai kita terjebak dalam pola pikir dangkal. Kita ini diberi anugerah untuk berpikir matang dan untuk bersabar," jelasnya

Ia mengatakan permainan adalah permainan, yang kalah harus legowo dan yang menang jaga tetap untuk merendah. Kekalahan adalah pelajaran berharga, sedangkan kemenangan bukan akhir sebuah prestasi. Kalah menang itu adalah hal biasa dalam pertandingan, yang terpenting adalah sportifitas, persaudaraan dan juga pendewasaan diri.

"Saya juga berpesan kepada penonton agar tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi, serta memberikan rasa hormat yang tinggi kepada penonton yang tidak membuang sampah sembarangan untuk menciptakan Sumba Timur BERHIAS (Bersih Hijau dan Asri)," imbaunya. (Cr21)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS