Kuliner NTT
Kuliner NTT, Makan Buah Labu Timor di Brisbane-Australia, Kenangan Pesawat Jatuh di Pulau Sabu
Kuliner NTT, Makan Buah LabuTimor di Brisbane-Australia, Kenangan Pesawat Jatuh di Pulau Sabu
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Karena kisah lu pung kaka nona yang jatoh deng pesawat di Pulau Sabu - NTT taon 1975 deng pesawat twin otter, andia ko beta ju bisa diterima jadi wartawan Kompas,
"Peristiwa jatuhnya pesawat twin otter di Pulau Sabu, menjadi tulisan pertama beta jadi wartawan dan diterima jadi wartawan Kompas," cerita almarhum om Damyan Godho.
Dia bilang saat itu, alat komunikasi masih susah. Beta waktu itu, di telepon dari Jakarta/Kompas agar segera kumpul bahan dan berita untuk segera kirim ke Kompas Jakarta.
Itu berita dan cerita jatunya pesawat Twin Otter di Pulau Sabu tuh menjadi berita pertama/HL untuk Kompas dan jadi berita Head Line News Kompas.
Karena salah satu penumpang yang ada dalam pesawat, lu pung kaka nona Susis Oci dan juga dia pung pembantu namanya Yohana.
"Beta ingat waktu wawancara, lu pung kaka pung pembantu, akibat pesawat jatuh dan terbelah dia punya tulang pinggang patah saat pesawat oleng dan ilang kendali lalu jatuh dan terbelah jadi dua. serta mendarat darurat di pesisr pantai Meba - Seba, Pulau Sabu - NTT," kisah om Damyan.
itu pesawat bagian belakangnya patah bagi dua dan ada sebagian yang berkeping. Dalam pesawat selain lu pung kaka nona dan pembantunya, juga sejumlah orang bule.
Mereka ke Pulau Sabu Raijua untuk melakukan boring atau pembuatan/penggalian sumur bor minyak untuk melihat sample minyak mentah di celah timor, apakah sudah layak untuk dilakukan boring atau pemboran untuk dijadikan bahan bakar minyak/BBM.
Mereka semua diangkut dan di rawat di Darwin Hospital.
Om Damyan bilang, beta kirim berita pakai fax dan telepon engkol untuk komunikasi ke Jakarta.
Dan juga Single Side Band (SSB) ke Pulau Sabu untuk mengetahui perkembangan terbaru tentang para korban dan jatuhnya pesawat Twin otter di Pulau Sabu.
"Kita bisa komunikasi ke Jakarta pakai telepon engkol, tapi untuk kumunikasi ke Pulau Sabu Rainjua cuma cum bisa pakai SSB untuk tanya perkembangan korban pesawat jatuh milik perusahaan minyak, Internastional Oil - Australia," kata Om Damyan mengenang saat pertama membuat berita.
Om Damyan Godho cerita, lu tau Ferry, beta sangat kaget/takuju waktu terima honor pertama dari tulisan peristiwa jatuhnya pesawat twin otter di Pulau Sabu - NTT.
beta terima honor dari i kompas beta takuju karena berita itu masuk HL Kompas.
Itu honor pertama yang beta terima dari kompas sangat besar, dan honor pertama satu tulisan/peristiwa itu bisa untuk beli satu sepeda motor Honda CB taon 1970-an," kisah almarhum Damyan Godho.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.