Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 16 Juni 2023, Hati Yesus yang Terindah

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hati Yesus yang Terindah.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 16 Juni 2023 dengan judul Hati Yesus yang Terindah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hati Yesus yang Terindah.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 7: 6-11, bacaan kedua 1 Yohanes 4: 7-16, dan bacaan Injil Matius 11: 25-30.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 16 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Mungkin kita pernah mendengar atau membaca cerita tentang “Hati yang Terindah”.

Konon, di tengah keramaian seorang pemuda menunjukkan hatinya sambil berkata, ”Lihatlah, saya memiliki hati terindah di dunia.”

Orang banyak melihat dan tertegun oleh keindahan hati pemuda itu: bentuknya rata dan mulus.

Tiba-tiba seorang lelaki tua menantangnya dengan ucapan yang sama.

Si pemuda dan orang banyak melihat lalu tertawa sinis karena hatinya jauh dari indah: tidak mulus, pinggirannya rata, ada bekas luka dan tambalan di mana-mana.

Lelaki tua itu menjelaskan, ”Setiap bekas luka mewakili setiap pribadi yang pernah saya cintai. Saya merobek secuil hati saya dan memberikannya kepada mereka. Kadang saya menerima potongan hati mereka untuk mengisi lubang di hatiku, namun apa yang saya terima tidak selalu bisa menutup bekas
luka dengan sempurna. Hatimu indah dan mulus karena mungkin kamu tidak pernah
mencintai.”

Pemuda itu pun diam dan menangis.

Hati Yesus sempurna dan indah karena Ia telah memberikanNya kepada manusia sebagai ungkapan kasihNya.

Pemberian ini seringkali mendapat respons negatif lewat penolakan, pengkhianatan dan sikap acuh tak acuh.

Maka dalam penampakkan kepada Santa Margaret Maria Alacoque (16 Juni 1675), Tuhan Yesus meminta agar Pesta Hati Kudus dirayakan sebagai pemulihan sikap acuh tak acuh manusia terhadap
pengorbanan yang dilakukan Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 15 Juni 2023, Hidup Keagamaan yang Lebih Benar

Dengan merayakan Pesta Hati Kudus Yesus, kita tidak hanya menghormati hati secara fisik, tetapi menghormati seluruh pribadi Yesus yang telah mengasihi kita sehabis-habisnya.

Tuhan Yesus telah mengungkapkan kasihNya dengan berbagai cara.

Dalam Injil hari ini, kasih itu diungkapkan sebagai undangan bagi semua orang yang letih lesu dan
berbeban berat untuk datang dan mendapatkan kelegaan daripadaNya.

Dulu orang yang letih lesu dan berbeban berat merujuk pada rakyat jelata, para pendosa termasuk
para murid yang memikul beban tradisi dan peraturan religius ciptaan para pemimpin
religius masa itu.

Beban-beban ini seperti kuk pada leher binatang pembajak yang mengekang langkah-langkah mereka.

Saat ini, undangan yang sama disampaikan kepada setiap kita yang mungkin sedang memikul beban ketakutan, kemarahan, kesepian, penolakan, masa lalu yang kelam dan tidak bahagia, serta dosa-dosa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 16 Juni 2023, Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus

Tak jarang orang mencari kelegaan sesaat lewat perjudian, narkoba, bola guling, sabung ayam, hiburan tidak sehat, pijat-pijatan, dan masih banyak lagi yang lain.

Kita akan mendapat kelegaan sejati jika menyerahkan beban-beban dan seluruh diri kita kepada Tuhan Yesus.

Hal ini menuntut keterbukaan dan kesiapan untuk menerima kuk yang dipasangNya. Kuk Yesus adalah sabda dan ajaranNya, serta teladan hidupNya.

Kuk jenis ini tidak membuat kita terbungkuk-bungkuk, tetapi sesuai dengan kesanggupan kita serta mendatangkan kelegaan dan sukacita sejati.

Kontemplasi

Tuhan Yesus sayang kita, Ia mengasihi kita. Ia menaruh hati kepada kita.

Beban-beban berat tidak diletakkan pada bahu kita. Ia lemah lembut dan rendah hati.

Mengapa kita tak mau saling mengasihi dan menepati perintah-perintahNya?

Sebab semakin kita menaruh hati kepada sesama, Tuhan bersemayam dalam diri kita dan makin besar
pula penghormatan yang kita nyatakan kepada Hati Yesus PuteraNya yang terkasih.

Pertanyaan reflektif: Beban apakah yang aku serahkan kepada Tuhan Yesus?

Apa bentuk kasih Tuhan yang secara nyata aku alami dalam hidup ini?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 15 Juni 2023, Dan Pergilah Berdamai Dahulu

Doa

Allah Bapa kami Mahapengasih dan penyayang, dalam hati PuteraMu yang dilukai oleh dosa-dosa kami, Engkau menganugerahi kami harta cinta kasih yang tak terhingga.

Perkenankanlah kami mengunjukkan hormat dan bakti kami kepadaNya serta memulihkan kehormatan hatiNya.

Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang bertakhta bersama dengan Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat, Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 16 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 16 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 16 Juni 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Ulangan 7:6-11

Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan!

Bacaan dari Kitab Ulangan:

Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa!

Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia.

Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu.

Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 103:1-2.3-4.6-7.8.10

Refr. Berbelas kasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.

2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

3. Tuhan menjalankan keadilan dan kasih bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bacaan Kedua – 1 Yohanes 4:7-16

Allah mengasihi kamu

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita!

Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Penyelamat dunia.

Barangsiapa mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil – Matius 11:29ab

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

Bacaan Injil – Matius 11:25-30

Aku lemah lembut dan rendah hati

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.

Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved