Pilpres 2024
Sekjen PDIP Ungkap Fakta, Perindo Ajukan Nama Tuan Guru Bajang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap fakta tentang bergabungnya Partai Perindo ke PDIP untuk sama-sama menyambut pesta akbar tahun 2024 mendatang.
Muhammad Zainul Majdi merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.
Lima orang saudara kandungnya antara lain Ir Hj Siti Rohmi Jalilah, H Muhammad Syamsul Luthfi SE, Muhammad Jamaluddin BE, Siti Soraya, dan Siti Hidayati.
Baca juga: Tuan Guru Bajang Tinggalkan Golkar, Kini Pilih Partai Perindo Gegara Kesamaan Visi
Pada 1997, Muhammad Zainul Majdi menikahi seorang perempuan bernama Rabiatul Adawiyah.
Rabiatul Adawiyah merupakan seorang putri ulama terkenal di Betawi.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak yaitu Muhammad Rifqi Farabi Majdi, Zahwa Nadira Majdi, Fatimah Azzahra Majdi, dan Zaida Salima Majdi.
Namun pernikahan mereka hanya sampai pada tahun 2013.
Setetelah menjalin rumah tangga selama 17 tahun, Muhammad Zainul Majdi dan Rabiatul Adawiyah bercerai.
Muhammad Zainul Majdi kemudian menikah dengan Hj Erica Zainul Majdi.
Dari pernikahan kedua itu, Muhammad Zainul Majdi dikaruniai dua orang anak yaitu Azzadiina Johara Majdi dan Khadija Hibbaty Majdi.
Riwayat Pendidikan TGB
Karena lahir di tengah keluarga yang sangat kental nilai keagamaannya, pendidikan agama menjadi prioritas utama bagi Muhammad Zainul Majdi.
Pendidikan formal Muhammad Zainul Majdi dimulai di SD Negeri 3 Mataram dan lulus pada 1986.
Lulus dari SD, Muhammad Zainul Majdi kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Mu’allimin Nahdlatul Wathan di Pancor.
Muhammad Zainul Majdi terkenal sebagai siswa yang cerdas, ia menyelesaikan pendidikan di MTs dalam waktu dua tahun.
Karena itu, pada 1991 Muhammad Zainul Majdi sudah lulus dari MA.
Lulus dari MA, Muhammad Zainul Majdi sempat mendalami ilmu agama selama setahun di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor.
Selama satu tahun, Muhammad Zainul Majdi menghafal 30 jus Al-Qur’an di sana.
Pada 1992, Muhammad Zainul Majdi pergi ke Kairo, Mesir, untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar mengambil jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Pada 1996, Muhammad Zainul Majdi berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Lc atau License.
Ia kemudian melanjutkah pendidikan masternya di jurusan dan kampus yang sama.
Pada 2000, Muhammad Zainul Majdi berhasil menyelesaikan pendidikan masternya dan meraih gelar Master of Art (MA) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Baca juga: Partai Perindo Lebih Disukai Ketimbang PDI Perjuangan, Fakta Terkuak dari Survei Litbang Kompas
Muhammad Zainul Majdi kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di fakultas dan jurusan yang sama.
Muhammad Zainul Majdi berhasil menyelesaikan pendidikan S3-nya dengan predikat Martabah El-Ula Ma’a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada 8 Januari 2011. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.