Festival Kopi Colol
Petani Kopi Colol Harapkan Kestabilan Harga dan Terus Mendunia
Lembah Colol merupakan kawan kopi yang sudah mendunia dengan julukan surganya Kopi Dunia.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar
POS-KUPANG.COM,BORONG - Kelompok Tani Milenial Desa Wejang Mali mengharapkan dengan adanya Festival Kopi Colol dapat mengstabilkan harga jual dan kopi Colol terus mendunia.
"Sebagai orang muda dan petani milenial kami berharap kopi-kopi petani Colol memberikan kepastian harga, dan petani mendapatkan harga yang stabil, " kata Malik.
Sebagai kelompok Tani Milenial muda, Malik berharap dengan diadakan festival ini kedepan memberikan kestabilan harga dan mendapatkan harga yang lebih baik lagi.
Baca juga: Buka Festival Kopi Lembah Colol, Bupati Manggarai Timur: Lembah Colol Surganya Kopi Dunia
Menurut Malik, pada moment ini ada dua jenis kopi yang mereka kemas yaitu Robusta dan Arabika.
"Lembah Colol merupakan kawan kopi yang sudah mendunia dengan julukan surganya Kopi Dunia.
Di kawasan ini ada beberapa jenis kopi yaitu Arabika, Robusta , Juriah dan Kolombia. Hadirnya Festival Kopi Lembah Colol, seperti membawa angin segar bagi bagi masyarakat setempat, baik UMKM, Generasi Muda bahkan lebih khusus petani-petani kopi," katanya.
Baca juga: Dukung Festival Kopi Lembah Colol, Kadis PMPTSP Manggarai Timur Harap Investor Tanamkan Modal
Dengan pelaksanaan festival ini juga tentu saja ia berharap kopi Colol lebih dikenal lagi baik secara nasional maupun Internasional.
"Kami berharap juga Kopi colo bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, baik nasional maupun masyarakat Dunia internasional, " katanya.
Ia mengakui dalam tiga tahun terakhir ada penurunan hasil produksi kopi bagi petani. Hal ini kata dia, disebabkan oleh perubahan iklim beberapa tahun terakhir
"Benar, produktifitas kopi colo tiga tahun terakhir mengalami penurunan, karena cuaca, "ujarnya.
Baca juga: Dukung Festival Kopi Colol 2023, Owner Luna Foundation, Roy Bulan: Hargailah Karya Masyarakat
Kemudian faktor lain, yang menyebabkan ialah, kurangnya pemahaman dari petani kopi untuk merawat kopi
"Faktor lain kurangnya pemahaman dari petani kopi dalam merawat kopi, semoga kedepan petani semakin baik dalam pemahaman merawat kopi, "
Sementata petani kopi lain, sangat apresiasi dan bangga dengan diadakan festival ini. Sesuai dengan namanya kopi lembah Colol merupakan surga-nya kopi Dunia.
"Kopi lembah Colol merupakan kopi surga-nya Dunia, saya sangat senang dan saya bangga, apresiasi terhadap pemerintah kabupaten Manggarai timur, dan masyarakat yang ada di sini," lanjutnya
Melalui Festival ini kata Dia, mampu memberikan peluang bagi UMKM untuk memperkenalkan prodak-prodak yang dihasilkan oleh Patani.
Dia mengharapkan untuk tetap mempertahankan karya petani-petani yang ada di wilayah Colol dengan mampu mempertahankan kualitas kopi agar mampu menembus pasar dunia
"Saya berharap tetap mempertahankan proses yang ada, supaya kopi ini kualitasnya cukup bagus agar tetap mendunia, " ungkapnya
Sementata terkait adanya penurunan produktkftas kopi beberapa tahun belakangan, dirinya tidak menampik, untuk mengatasi itu menurutnya perlunya peremajaan kembali kopi yang sudah tua.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan Festival Kopi Colol 2023, Ini Kata Ketua DPRD Manggarai Timur & Dandim Manggarai
"Kita harus melakukan peremajaan kembali kopi-kopi yang sudah tua, memang kurun tiga tahun belakangan ada penurunan produktifitas," ucapnya
Pelaksanaan Festival yang sudah dirancangkan sejak tiga tahun yang lalu ini, dilaksnakan di Lapangan Kampung Biting ,Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Pergelaran Festival berlangsung selama tiga hari, acara pembukaan dilakukan oleh Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, Wakil Bupati Matim Siprianus Habur.
Pelaksanaan Festival ini disambut dengan antusias oleh masyarakat di kawasan lembah Colol. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.