Festival Kopi Colol
Buka Festival Kopi Lembah Colol, Bupati Manggarai Timur: Lembah Colol Surganya Kopi Dunia
Bupati Agas Andreas mengenakan pakaian adat Manggarai Timur berlari menuju panggung untuk memberikan sambutan.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum secara resmi membuka kegiatan Festival Kopi Lembah Colol 2023 yang berlangsung di Kampung Biting, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Rabu 14 Juni 2023.
Bupati Agas Andreas mengenakan pakaian adat Manggarai Timur berlari menuju panggung untuk memberikan sambutan.
"Hal yang ingin saya sampaikan ketika Anda sekalian melihat saya setengah berlari menuju panggung ini adalah kita tidak bisa lagi hanya berjalan untuk menguasai dunia.
Kita sudah harus berlari. Dunia bergerak dan berubah dengan cepat; suka atau tidak suka, kita harus menyesuaikan diri. Ikut berlari atau tertinggal," ujar Bupati Agas diawal sambutanya.
Menurut Bupati Agas, Bali dikenal dengan sebagai Pulau Dewata, maka surganya ada di Manggarai Timur.
"Kalau Bali dikenal sebagai Pulau Dewata, maka saya mau katakan, surganya itu, ada di Manggarai Timur," Ujarnya.
Bupati Agas juga mengatakan, Lembah Colol adalah surganya kopi dunia.
Baca juga: Festival Kopi Lembah Colol, Pastor Paroki St Petrus Colol: Semoga Membantu Masyarakat
"Jika Anda pecinta kopi, sekali lagi saya mau katakan, Anda sedang berada di tempat yang tepat, karena saat ini anda sekalian sedang berada di Lembah Colol surganya kopi dunia. Tempat dimana kopi terbaik dihasilkan," ujarnya.
Bupati Agas juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Lembah Colol yang telah bekerja keras bersama Pemerintah Daerah sehingga festival ini dapat terlaksana.
Terima kasih juga kepada para sponsor yang dengan caranya masing-masing telah mendukung pelaksanaan kegiatan Festival tersebut.
Dikatakan Bupati Agas, akhir-akhir ini perubahan iklim menjadi isu hangat yang berpengaruh pada banyak sektor termasuk pertanian bersama sub sektornya yaitu perkebunan, perikanan dan kehutanan.
Sektor pertanian dan perkebunan sangat bertumpu pada siklus air dan cuaca untuk menunjang produktivitasnya. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahkan menyatakan bahwa salah satu ancaman paling serius terhadap masa depan keberlanjutan ketahanan pangan adalah implikasi perubahan iklim.
Baca juga: Dukung Festival Kopi Colol 2023, Owner Luna Foundation, Roy Bulan: Hargailah Karya Masyarakat
Meskipun produktivitas kopi di Lembah Colol masih tinggi, namun beberapa petani mengeluhkan produktivitas yang mulai menurun.Ini tentunya harus menjadi perhatian bersama.
Petani kopi harus mulai belajar tentang perubahan cuaca yang kemudian disesuaikan dengan pola tanam dan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca dan iklim. Mengurangi penggunaan bahan kimia dan pupuk buatan yang dapat merusak lingkungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.