Berita Kabupaten Kupang

Sapi dari Kabupaten Kupang Tembus Batam

Namun dia mewanti-wanti para pengusaha besar yang punya uang bayak tersebut agar menyesuaikan harga dengan pengusaha lokal agar terjadi keseimbangan.

POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
BERBINCANG - Bupati Kupang Korinus Masneno saat berbincang dengan Pemimpin Perusahaan Pos Kupang M. Iin Wahyuningrum di ruang kerjanya, Jumat 9 Juni 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Ternak sapi asal Kabupaten Kupang berhasil menembus pasar di Batam, setelah sekian lama hanya masuk  di wilayah Surabaya, Jakarta, serta wilayah Kalimantan.

Pada tahun 2023 ini sapi-sapi yang diparon di Kabupaten Kupang dikirim ke Batam sebanyak 3 kapal. Untuk masing-masing kapasitas kapal bisa memuat 800 ekor sampai 1000 ekor.

Bupati Kupang Korinus Masneno kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 9 Juni 2023 mengatakan, pengiriman ini setelah Pemkab mulai membuka jaringan pengusaha luar yang masuk ke Kabupaten Kupang.

Baca juga: Populasi Ternak Sapi di Kabupaten Kupang Capai 304.056 Ekor

Namun dia mewanti-wanti para pengusaha besar yang punya uang bayak tersebut agar menyesuaikan harga dengan pengusaha lokal agar terjadi keseimbangan.

"Ini kami buka jalan bagi pengusaha lokal. Kalau pengusaha dari luar jangan beli harga diatas pengusaha lokal," ujarnya.

Kedepan sesuai dengan tagline Revolusi 5P untuk memingkatkan kualitas sapi yang diternakkan masyarakat pemkab Kuoang mengembangkan pakan sapi yakni lamtoro teramba.

Baca juga: Kementerian Investasi Dorong Investasi Agrobisinis Ternak Sapi Potong di Kabupaten Kupang

Dengan daya tahan tinggi bahkan di musim kemarau membuat petani tidak kesulitan mencari pakan untuk penggemukan sapi dan juga membuat harga sapi semakin baik.

Sebab melihat topografi wilayah Kabupaten Kupang yang masih luas maka pengembangan pakan ternak menjadi solusi bagi masyarakat.

"Kabupaten Kupang topografinya berbukit, dan dataran rendah sedikit, sementara kita punya lahan luas di lereng bukit jadi kita kembangkan lahan lamtoro teramba. Sekarang masyarakat lagi tanam lamtoro dimana-mana, kalau pak gubernur itu tanam jagung panen sapi maka kita tanam lamtoro panen padi, uang hasil penjualan sapi bisa beli beras, karena revolusi di bidang peternakan itu letaknya di penyediaan pakan," ungkapnya. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved