Sekjen PDIP Bongkar Fakta Mengapa AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Spiritnya Merangkul

POS-KUPANG.COM – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto akhirnya angkat bicara setelah wacana yang makin meluas soal Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo.

Nama AHY dilirik PDIP itu terungkap ketika Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membeberkan sejumlah nama yang berpeluang menjadi calon pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Ketika nama Ketua Umum Partai Demokrat itu disebut oleh Puan Maharani, publik Tanah Air pun seakan kaget. Ada politisi yang menyebutkan itu sebagai kejutan tapi yang lain justeru menepis.

Dalam keadaan yang demikian, Hasto Kristiyanto hadir dan angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa nama AHY muncul dari hasil penjaringan yang dilakukan DPP PDIP atas figur bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Munculnya nama AHY seketika memantik wacana baru. Pasalnya, sejak berdiri hingga sekarang Partai Demokrat selalu berseberangan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Begitu juga hubungan antara SBY dan Megawati soekarnoputri tak terlalu baik. Relasi di antara kedua figur tersebut, dilaporkan kurang mesrah.

Lantas, faktor apakah sehingga nama AHY tetiba masuk dalam daftar calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo?

Hasto menyebutkan bahwa saat ini PDIP senantiasa berupaya untuk menetapkan spirit merangkul. Makanya nama Putra Sulung SBY ( Susilo Bambang Yudhoyono ) pun masuk dalam bursa cawapres untuk Ganjar Pranowo.

Baca juga: PDIP Persilahkan Anies Baswedan Pilih Puan Maharani, Tapi Tak Bermaksud Remehkan Putra SBY

Hasto mengungkapkan fakta itu ketika jelang dimulainya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis 8 Juni 2023.

“Sebelum mengumumkan nama AHY, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mendapat input agar AHY menjadi bacawapres pendamping Ganjar.

Nama AHY masuk daftar bacawapres pendamping Ganjar setelah diungkap Ketua DPP PDIP Puan Maharani disaat Rakernas III pada Selasa 6 Juni 2023 kemarin.

"Ya, ketika nama itu muncul Mas AHY disampaikan Mbak Puan, spirit yang ada, kan, spirit dalam merangkul seluruh elemen politik. Kami memahami etika politik bahwa kerja sama antara partai NasDem, PKS, dan Demokrat memang sudah dilakukan, tetapi ketika ada masukan itu, ya, menjadi tanggung jawab dari kami untuk disampaikan ke publik," ungkap Hasto.

Hasto menyadari posisi AHY bersama Demokrat berbeda dengan PDIP menyambut Pilpres 2024. Tetapi ruang dialog harus dibuka dalam perpolitikan.

Dia kemudian mencontohkan perbedaan antara Iran dan Arab Saudi tidak lantas membuat kedua negara menutup ruang dialog demi kemajuan bersama.

"Tentu saja dialog, meskipun ada perbedaan posisi politik itu suatu hal yang sangat penting, karena politik ini harus membuka ruang dialog. Dari aspek eksternal lingkungan strategis kita, kita melihat bahwa antara Iran dan Arab Saudi, oleh campur tangan Tiongkok, itu bisa  bertemu . Sebagai dua negara yang selama ini bertikai, ternyata bisa melakukan perundingan," ujar Hasto.