Berita Nasional
Rakernas PDIP Hasilkan 17 Rekomendasi, Termasuk Dukung Jabatan Kepala Desa 9 Tahun
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tampak terisak menahan tangis saat hendak mengakhiri pidato penutupan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampak terisak menahan tangisnya saat hendak mengakhiri pidato penutupan Rakernas III PDIPI di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 8 Juni 2023.
Megawati menahan tangis saat mengenang 10 tahun wafatnya sang suami, Taufiq Kiemas. Awalnya, Megawati mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PDIP setelah meminta memenangkan pemilu 2024.
Setelah itu, tiba-tiba suara Megawati terbata-bata dan kemudian menahan air matanya. "Akhirnya pada kesempatan ini juga, saya mengucapkan banyak terima kasih, atas rencana anakku semua," kata Megawati yang mulai menahan air matanya.
Sesudah itu, suasana sempat hening sejenak menunggu Megawati kembali bersiap berbicara. Megawati mencoba mengatakan sesuatu, tetapi suaranya tertahan. Megawati pun melanjutkan pidatonya.
Dia meminta maaf kepada kader PDIP peserta Rakernas III PDIP. "Maaf, karena pada tanggal ini, adalah almarhum Bapak Taufiq Kiemas akan berumur meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun," lanjutnya.
Megawati pun kembali terhening sekitar 10 detik. Dia terlihat menahan tangis kesedihan. Setelah itu, Presiden ke-5 RI itu menyebut bagaimana Taufiq Kiemas semasa hidup. merupakan pribadi yang selalu semangat dan selalu menolong sesama.
Baca juga: Jokowi Gandeng Tangan Megawati, Saling Lempar Senyum dan Canda
"Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat. Dan keteladanan beliau adalah selalu merangkul selalu mencari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapa pun yang membutuhkannya," kata dia.
Megawati itu juga menambahkan eks Ketua MPR itu juga sudah meninggalkan legacy berupa empat pilar kehidupan bernegara yakni Pancasila hingga UUD 1945.
"Dan almarhum telah meninggalkan legacy bagi bangsa ini adalah berjuang bagi tegaknya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan keutuhan NKRI," tutur Megawati.
Dalam pidatonya di penutupan Rakernas III itu Megawati juga menyampaikan tujuh perintah kepada seluruh kader partai. Ia meminta seluruh kader menjalankan perintah secara disiplin.
"Anak-anakku seluruh anggota dan kader Partai dari tingkat Anak Ranting, Anak Ranting, Satgas, PAC, DPC, DPD hingga DPP Partai, pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan perintah harian Ketua Umum untuk dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan," kata Megawati di lokasi.
Megawati mengatakan perintah pertama ialah meminta kader memperhebat kerja gotong royong Tiga Pilar Partai bersama pemerintahan Presiden Jokowi-KH Ma'ruf Amin di dalam memerangi kemiskinan ekstrem. Kedua, menyiapkan seluruh tahapan Pemilu dengan detail.
"Siapkan juru kampanye terbaik. Siapkan saksi yang militan dengan kecakapan tinggi, dan ketuklah pintu-pintu rakyat melalui gerakan dari pintu ke pintu dengan sopan," ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Beri Pesan Khusus ke Ganjar: Jadi Pemimpin Harus Punya Nyali, Itu Nomor Satu
Ketiga, Megawati meminta kader untuk turun ke bawah bersama dan bonding bersama rakyat. "Satukan jiwamu, hatimu, dan segenap akal budimu, dengan menyatu dengan rakyat. Itulah syarat terpenting kalau kita mau menang Pemilu," kata Megawati.
Selain itu, Megawati meminta kepada seluruh jajaran kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta anggota legislatif, mempersembahkan kinerja politik terbaik dengan mendorong penciptaan lapangan kerja, bantuan sosial bagi rakyat miskin, dan bangun semangat juang untuk hidup lebih baik dan bermartabat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.