Breaking News

Berita Ende

Kementerian Perhubungan Sosialisasi dan Uji Coba Penerapan Inaportnet di UPP Marapokot

Ia mengatakan, penerapan layanan inaportnet tersebut sangat baik dengan sistem digitalisasi yang sudah dibuat.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ TOMMY MBENGU NULANGI
SOSAILISASI - Perwakilan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementrian Perhubungan RI, Heri Susanto memberi sosialisasi penerapan inaportnet di Aula Hotel Satarmese, Kota Ende, Kamis 8 Juni 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG,COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut melaksanakan sosialisasi dan uji coba terkait penerapan inaportnet di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Marapokot di Aula Hotel Satarmese, Kota Ende, Kamis 8 Juni 2023.

Kegiatan tersebut menyasar pada pengguna jasa transportasi pelabuhan laut dan juga agen pelayaran di wilayah UPP Marapokot, karena kedepannya semua pengurusan sudah melalui inaportnet.

Kepada POS-KUPANG.COM, Perwakilan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan RI, Heri Susanto mengungkapkan, inaportnet merupakan sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal, dan barang dari seluruh instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan.

Baca juga: Karantina Ende dan Marapokot Gagalkan Pengiriman 32 Ekor Sapi Tak Miliki Dokumen

Untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi supaya pengguna jasa transportasi dan agen pelayaran dapat mengetahui adanya peralihan layanan dari yang sebelumnya secara manual dirubah menggunakan sistem.

"Layanan Inaportnet ini sudah digunakan di 109 pelabuhan. Pada tahun ini digunakan di 151 pelabuhan, termasuk pelabuhan Marapokot juga didalamnya. Kalau Ende dan Labuan Bajo sudah lebih dahulu terapkan layanan ini," jelasnya.

Ia mengatakan, kedepan semua pelabuhan di Indonesia akan memakai layanan inaportnet, dimana tujuan dari layanan tersebut untuk membantu para pengguna jasa mengurangi pelayanan secara tatap muka, transparansi, dan efisiensi waktu.

"Supaya dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan antara para pihak yang berkepentingan," ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Harus Tegaskan Kembali Ende Sebagai Warisan Ide Bung Karno

Untuk diketahui, berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, dalam sosialisasi tersebut, pihaknya sudah menerbitkan Surat Persetujuan Pelayaran (SPP) untuk kapal Kahing Tiga.

Sementara itu, Kepala UPP Marapokot, Welhelmus Dami mengatakan, setelah kegiatan sosialisasi selesai dilakukan, nantinya akan dilaksanakan peresmian pelabuhan yang menerapkan layanan inaportnet tersebut.

"Jadi nanti ada kurang lebih 40 pelabuhan, dalam semester satu ini akan dilakukan peresmian. Nanti kalau sudah dilakukan peresmian di pusat maka baru diterapkan di Pelabuhan Marapokot," jelasnya.

Ia mengatakan, penerapan layanan inaportnet tersebut sangat baik dengan sistem digitalisasi yang sudah dibuat.

Untuk itu, pemerintah berharap, pihak pelabuhan tidak ada lagi tatap muka dengan pemilik perusahaan.

"Mereka bisa mengakses layanan ini dari tempat mereka bekerja. Jadi kami dari pemerintah tinggal melihat apakah dokumen yang diajukan sudah lengkap. Kalau sudah lengkap kami akan setujui sehingga proses itu berjalan dengan baik," ungkapnya.

Ia juga berharap, supaya semua perusahaan yang berkepentingan dengan pelayanan di pelabuhan agar dapat menyiapkan dokumen dengan baik sehingga proses pelayanan dapat berjalan dengan baik. (tom)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved