Berita Kota Kupang
LPKA Klas I Kupang Gelar Kebaktian Penyegaran Iman
Pdt. Yandi Manobe, S.Th dalam khotbahnya menyampaikan enam poin pokok sebagai teladan hidup umat beriman.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
"Kalau dari luar ke dalam namanya pencitraan," katanya.
Dalam momen ini juga, Pdt. Yandi mengajak seluruh jemaat merenungkan dan menyanyikan lagu kasih ibu.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Sampaikan Penyuluhan Hukum di LPKA Kupang
Setia menjadi komitmen antar sesama dalam kehidupan dari hari ke hari. Kesetiaan itu adalah proses secara terus menerus.
Terkait dengan keteladanan dalam kesucian, Pdt Yandi menururkan agar perlu menjaga sikap yang baik, karena yang suci tidak bisa bersatu dengan tidak suci dan yang kudus tidak bisa satu dengan tidak kudus, yang terang pun tidak bisa satu dengan gelap.
"Hari-hari berat akan berlalu. Tuhan tidak pernah janji langit tidak mendung. Namun, Tuhan selalu memberi kekuatan kepada kita," pungkasnya.
Sementara itu, usai melaksanakan ibadat, Plt. Kepala LPKA Klas I Kupang, Gidion I.S.A. Pally, SH, M.Hum menyampaikan, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu kegiatan di level pendekatan keagamaan untuk mengubah minset dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.
"Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan pemahaman kita. Karena kita menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Jadi, kita menginginkan perubahan mindset atau pola pikir kita. Salah satunya melalui pendekatan keagamaan seperti ini," ungkapnya.
Baca juga: Kanwil Kemenkum NTT Persiapkan Data Anak Berkewarganegaraan Ganda
Gidion Pally menyebutkan, saat ini jumlah anak didik di LPKA sebanyak 26 orang dan 2 tahanan.
"26 anak didik itu, satu orangnya wanita. Jadi, mereka yang ikut pencerahan iman ini ada 27 orang, karena satu orang beragama muslim," katanya.
Melalui kegiatan KPI ini, lanjutnya, bagi petugas maupun anak didik bisa merasakan hal yang berbeda dan dapat berbenah menjadi pribadi yang lebih baik.
"Sesuai dengan Khotbah yang disampaikan oleh pendeta Yandri, satu hal yang luar biasa itu motivasi bagi kita sebagai petugas maupun bagi anak-anak. Kita harapkan ada perubahan mindset dan culture self dalam pelayanan ini. Kita berharap ada perubahan perilaku," ungkapnya.
Untuk menuju WBK, kata Gidion Pally, seluruh para pegawai perlu memiliki keseimbangan dalam pelaksanaan tugas.
Baca juga: Pesan Kadis P dan K Kota Kupang Dumuliahi Djami Saat Buka Kegiatan PKKT di LPKA Kupang
"Tentunya kita juga perlu berorientasi pada tugas-tugas dengan tetap memerhatikan ajaran firman Tuhan yang kita imani bersama bahwa kita harus melayani dengan hati, dengan berbuat baik dan penuh kasih. Baik melayani anak didik maupun masyarakat yang datang disini," tuturnya.
Lebih lanjut Gidion sampaikan, keberhasilan dari pembinaan karena adanya dukungan dari semua pihak.
"Dalam kaitan dengan komitmen kita menuju WBK, kita membangun dan melaksanakan tugas-tugas dengan berpedoman pada aturan-aturan yang ada dalam keyakinan kita. Dimana, seperti dalam firman, kita perlu bekerja dengan komitmen yang baik. Kita jujur, kita setia, kita bekerja dengan tanggung jawab dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.