Berita Kota Kupang

Warga Antusias Datangi Posko di Kota Kupang Saat Peringati Hari Imunisasi dan Malaria Sedunia

kasus malaria yang saat ini tercatat merupakan bawaan dari orang ketika datang ke Kota Kupang yang ikut menular. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
IMUNISASI - Seorang anak sedang digendong ibunya ketika menerima imunisasi di loket pelayanan imunisasi yang digelar di area car free day Kota Kupang dalam rangka rangka memperingati Hari Imunisasi Sedunia dan Hari Malaria Sedunia di Kota Kupang.  Sabtu, 3 Juni 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Kota Kupang ingin agar loket pelayanan imunisasi kembali rutin dibuka di area publik. Warga juga mengaku senang dengan adanya layanan kesehatan di lokasi itu.

Pelayanan imunisasi itu menjadi sangat penting karena memang mendukung kesehatan, terutama bagi anak-anak. 

Seperti agenda yang digelar oleh Unicef bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang, PKBI NTT, PPNI NTT, dan Pos Kupang, di arena Car Free Day atau di ruas jalan El Tari Kota Kupang, Sabtu, 3 Juni 2023 dalam rangka memperingati Hari Imunisasi Sedunia dan Hari Malaria Sedunia di Kota Kupang

Kegiatan itu memberi dampak langsung ke masyarakat. Sejumlah warga bersama anaknya berbondong-bondong datang ke loket pelayanan imunisasi. Selain membawa anaknya untuk mendapat imunisasi, warga juga melakukan pemeriksaan kesehatan lainnya. 

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kupang Raih WTP Tahun 2022

Ada juga kegiatan lainnya seperti  pelayanan vaksinasi covid-19, pelayanan tablet tambah darah, skrining dan pemeriksaaan Kesehatan, donor darah, hingga pemberian door prize bagi warga yang bisa menjawab sejumlah pertanyaan. 

Masyarakat yang datang diajak untuk singgah di sejumlah loket pelayanan yang dibuka. Petugas pun memberi informasi maupun edukasi bagi warga yang hadir dalam pelayanan kesehatan gratis yang disiapkan. 

Warga hanya perlu menyiapkan identitas seperti kartu keluarga ataupun KTP jika tidak memiliki KTP atau kartu keluarga, warga akan dicek identitasnya melalui kartu vaksin. 

Sandra (50) salah seorang warga yang melakukan pemeriksaan kesehatannya , mengaku sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan semacam ini. 

Dia menyebutkan, warga yang selama ini  kesulitan mendatangi  pusat layanan kesehatan karena keterbatasan waktu, sangat terbantu dengan adanya pelayanan Kesehatan di area publik seperti di area car free day hari ini. Karena agenda seperti ini mendekatkan pelayanan ke masyarakat.

Sandra melakukan pemeriksaan darah pada loket pelayanan pemeriksaan darah yang disiapkan. Ia sendiri mendorong agar rutinitas kegiatan ini bisa lebih banyak dilakukan bahkan lebih dekat dengan masyarakat. 

Baca juga: Puluhan Tahun Rusak, Warga Jalan Kejora Oebufu Kota Kupang Swadaya Perbaiki Jalan

Desi, warga lainnya yang membawa anaknya berusia dua tahun ke loket pelayanan imunisasi. Desi mengaku sangat senang dengan pelayanan imunisasi yang dibuat oleh Dinas Kesehatan dan Unicef.  Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membuat agenda ini. 

"Harus dibuat rutin ya kalau bisa. Anak saya sudah lengkap, harusnya sebelumnya sudah lengkap tapi karena sakit makanya baru bisa Imunisasi sekarang," ujarnya

Hal yang sama disampaikan, Jhon saat membawa anaknya untuk mendapat imunisasi lengkap. Anaknya yang berusia dua tahun baru saja mendapat suntikan imunisasi lengkap di loket pelayanan di arena Car Free Day. 

"Dengan kegiatan ini memudahkan masyarakat karena tidak sempat di faskes sehingga ini sangat memudahkan, kita lebih mudah akses dan gampang," kata Jhon. 

Warga lainnya seperti Bambang yang mendonorkan darahnya di Unit Transfusi darah milik PMI NTT, juga ikut mengapresiasi gerakan membuka layanan kesehatan di tempat umum. Ia juga berharap agar agenda seperti ini rutin dilaksanakan. 

"Bagus saja, kalau bisa ya setiap di pekan pertama atau kedua rutinkan di arena (car free day) terutama di area publik," sebut Bambang. 

Baca juga: Puluhan Tahun Rusak, Warga Jalan Kejora Oebufu Kota Kupang Swadaya Perbaiki Jalan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati mengaku pihaknya menyambut baik progam dari Unicef. Baginya ini merupakan sebuah momentum untuk mendongkrak capaian hasil kegiatan yang ada di Kota Kupang

Retnowati mengatakan, Kota Kupang menyambut gerakan dari Unicef untuk melakukan perayaan  Hari Imunisasi Dunia dengan tema Ayo Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap dan Hari Malaria Dunia yang bertema "Dengan investasi, inovasi dan implementasi, kita capai Indonesia bebas Malaria". 

Ia menjelaskan, imunisasi bagi anak sendiri akan diberikan imunisasi dasar lengkap, imunisasi lanjutan dan imunisasi kejar, bagi yang tidak sempat memperoleh di pendidikan PAUD.  Jika seorang anak telah mendapat imunisasi lengkap maka, diberikan sertifikasi imunisasi yang dikirim melalui aplikasi Peduli Lindungi. 

Dia juga mengatakan, imunisasi dasar lengkap akan menjadi persyaratan bagi anak ketika mendaftar masuk ke Sekolah Dasar (SD). 

Retnowati menjelaskan, pencapaian imunisasi di Kota Kupang sendiri sudah membaik.

Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan perbaikan aplikasi sehingga proses input data pencapaian masih berada di angka 20 persen lebih. Perbaikan itu karena memang, diwajibkan mencantumkan semua riwayat imunisasi anak. 

Hal itu membuat proses penginputan menjadi sedikit melambat. Tetapi dia yakin pencapaian imunisasi tahun ini juga akan membaik sama seperti tahun lalu yang berada di angka 100 persen.

Retnowati mengaku pelayanan imunisasi sendiri akan terus digencarkan hingga area publik lainnya, selain puskesmas. 

Baca juga: Puluhan Tahun Rusak, Warga Jalan Kejora Oebufu Kota Kupang Swadaya Perbaiki Jalan

"Khusus vaksin dan imunisasi akan diberikan, termaksuk vaksin covid-19 bagi yang belum. Termaksud bayi balita yang mungkin orang tuanya selama ini mungkin sibuk sehingga tidak sempat membawa anaknya ke posyandu, kita beri kesempatan di car free day," ujar dia. 

Retnowati berkata, dalam ketentuan perundang-undangan telah diatur, kewajiban orang tua membawa anaknya ke pusat layanan kesehatan agar mendapat imunisasi lengkap. 

Sementara itu, untuk penanggulangan Malaria, Retnowati mengaku Kota Kupang telah mendapat sertifikat bebas Malaria.

Ia menyebut, saat ini memang kejadian malaria masih ada, tetapi kasus itu bukan berasal dari Kota Kupang.

"Oleh karena itu semua yang bisa mendapatkan atau mengalami gejala malaria segera di periksa ke puskesmas," imbuhnya.

Dia menyebut, kasus malaria yang saat ini tercatat merupakan bawaan dari orang ketika datang ke Kota Kupang yang ikut menular. 

"Saya sangat berterima kasih. Banyak sekali program kegiatan yang memang tidak bisa dibiayai dan difasilitasi itu Unicef sangat mendukung. Ini yang membuat Kota Kupang juga menjadi bangga," ujar Retnowati.  

Health officer Unicef, dr. Alfian R Munthe, mengatakan Unicef sangat mendukung agenda yang digelar pada arena car free day itu.  Unicef juga mendukung dalam memastikan anak-anak perkotaan mendapat imunisasi

"Mobilisasi warga perkotaan sangat tinggi, yang mengakibatkan orang tua tidak memiliki waktu mengantarkan anaknya ke posyandu pada hari kerja, sehingga banyak, anak yang belum mendapat imunisasi lengkap. Imunisasi lengkap itu bermanfaat untuk melindungi anak dan keluarga itu sendiri," ujarnya. 

Di sisi lain, dr. Alfian juga mengatakan provinsi NTT  memiliki tantangan tersendiri dibandingkan provinsi lain di Indonesia karena provinsi ini berbasis kepulauan. Partisipasi masyarakat menjadi sangat penting untuk mewujudkan ini. 

Menurut dia, kehadiran kegiatan layanan kesehatan di area car free day semata memberi informasi dan mengajak masyarakat untuk mengimunisasi anak-anaknya. 

Baca juga: Berburu Kuliner Rakyat di Kota Kupang, Mantan Menperin Saleh Husin Ingat Masa Kecil

Tanpa imunisasi, sebut dr. Alfian, anak-anak bisa terkena polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan, bahkan kematian. Dia menegaskan, orang tua tidak perlu punya keraguan tentang pentingnya imunisasi. walaupun, setelah imunisasi memberi efek rasa sakit ataupun demam . 

Ia juga menerangkan, UNICEF dan dinas kesehatan telah melakukan pelatihan kepada petugas kesehatan tentang penyimpanan dan distribusi  vaksin, suntikan yang aman. Kulkas vaksin di semua fasilitas Kesehatan standard yang ditetapkan WHO.

Selain itu, dr Alfian juga mengatakan , vaksin yang tersedia di setiap puskesmas hanya digunakan dalam kurun waktu  satu bulan yang bearti  setiap bulan vaksin tersedia di puskesmas mendapatkan stok vaksin yang baru. 

Dokter Alfian kembali mengajak warga Kota Kupang, untuk membawa anak-anaknya mendatangi fasilitas Kesehatan  untuk mendapat imunisasi

"Kita menyarankan kepada orang tua untuk melihat kembali buku pink nya ataupun kartu imunisasinya, untuk memastikan apakah anaknya sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap atau belum," ujar dia. 

Kalau belum lengkap, dr Alfian ikut mengajak warga Kota Kupang, untuk membawa anak-anaknya mendatangi fasilitas Kesehatan  untuk mendapat imunisasi

Untuk program malaria, dr. Alfian mengatakan Provinsi NTT sendiri sudah mencatatkan tujuh Kabupaten/Kota yang mendapatkan sertifikat bebas malaria. Kabupaten Kota tersebut adalah Kupang, Manggarai, Manggarai Timur, Ende, Nagekeo, Manggarai Barat dan Ngada. 

Meski demikian, menurut dia masih ada 15 kabupaten lagi yang sedang berjuang untuk mendapatkan sertifikat bebas malaria dan ini adalah pekerjaan besar yang membutuhkan Kerjasama dari semua pihak. 

Kabupaten /kota yang belum bebas malaria perlu  memperkuat sistem surveillance malaria, pengunaan kelambu, pengobatan malaria yang adequate dan kerjasama lintas sektor. 

Dalam rangka  pencegahan malaria, dia mengimbau setiap anak maupun ibu hamil yang mengalami demam, agar segera melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebabnya, mendapatkan pengobatan dan sekaligus mencegah penularan. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved