Berita Kota Kupang
Puluhan Tahun Rusak, Warga Jalan Kejora Oebufu Kota Kupang Swadaya Perbaiki Jalan
tangki air membantu menyiram ruas jalan agar tidak berdebu dan mudah dipadatkan. Warga lain menyumbang minuman
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Puluhan warga juga turun ke jalan membantu perbaikan jalan ini.
Warga terdiri dari anggota Polri, TNI, pensiunan, wiraswasta dan berbagai profesi lainnya bahu membahu memperbaiki ruas jalan Kejora.
Baca juga: Pengelolaan PAUD di Kota Kupang Wajib Kembangkan Potensi Anak Usia Dini
"Ini murni kerja swadaya dan kami sewa alat berat reder serta ada bantuan fibro dari dinas PU," ujar Jubel.
Mereka menambal lubang dan meratakan gundukan di badan jalan.
Warga menggunakan tanah putih yang dipadatkan dan berencana untuk diaspal. Ia juga mengapresiasi antuasias warga dalam menyumbangkan materi dan tenaga bagi perbaikan jalan.
"Donasi warga sangat luar biasa dalam bentuk uang, tenaga dan material," tambahnya.
Diakui kalau rusaknya ruas jalan ini membuat orang tidak nyaman saat berkendaraan dan angkutan air tangki ribuan trafik setiap hari sejak pagi hingga malam menjadikan jalan tersebut rusak.
Haji Sholeh, salah satu penggagas perbaikan jalan Kejora mengakui kalau apa yang mereka buat adalah bentuk kekompakan.
"Kami berasal dari suku dan profesi serta latar belakang yang berbeda namun kami berbuat hal kecil secara gotong royong," tandasnya.
Hal ini juga sebagai bentuk kecintaan warga pada lingkungan dan fasilitas umum yang ada. Baginya kegiatan kecil itu namun akan bermanfaat bagi banyak orang.
Uniknya, warga menolak unsur politik dalam perbaikan jalan ini dan murni sebagai swadaya.
"Kami tolak unsur politik. Perbaikan jalan ini murni swadaya warga yang prihatin dan peduli pada kondisi jalan," tambahnya.
Ia berterima kasih kepada warga Jalan Kejora yang mau berpartisipasi untuk perbaikan jalan. Juga ke ketua RT 35, 36 dan RW 09 dan lurah Oebufu.
"Kami sampaikan juga terima kasih kepada penjabat walikota Kupang serta Kepala Dinas PU Kota Kupang yang bantu fibro untuk pemadatan jalan secara gratis," ujar Haji Sholeh.
Baca juga: Cegah Pelanggaran Lalu Lintas, Pelajar Usia 17 Tahun di Kota Kupang Bisa Urus SIM
Haji Sholeh mengaku kalau sejak tahun 2010 baru satu kali dilakukan perbaikan jalan. "Sejak saya tinggal dari 2010 lalu, baru satu kali ada perbaikan," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.