Berita Belu

Sensus Pertanian 2023, 544 Petugas Siap Terjun hingga Pelosok Desa di Belu dan Malaka

petugas yang ada di desa untuk memperoleh data yang sesuai dengan gambaran dilapangan dan perlu memperhatikan etika berwawancara.  

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
KETUA - Ketua Tim Sensus dan Statistik Produksi Kabupaten Belu, Petrus Edison, S.Si. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Belu siap menerjunkan 544 petugas Sensus Pertanian 2023 hingga ke pelosok desa di Kabupaten Belu dan Malaka untuk mendata para petani yang terhimpun dalam tujuh sektor.

Sensus pertanian 2023 (ST2023) yang bakal dilaksanakan pada 1 Juni sampai 31 Juli 2023 ini merupakan sensus pertanian ketujuh yang dilakukan oleh BPS. Dimana sensus pertanian sebelumnya dilaksanakan pada tahun 1963, 1973, 1983, 1993, 2003 dan 2013. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Belu Yustinus Siga, A.St melalui ketua tim Sensus dan Statistik Produksi Kabupaten Belu, Petrus Edison, S.Si kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 31 Mei 2023.

Disampaikan Edison, untuk ST2023 tema uang diusung itu "Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedalauatan Pangan dan Kesejahteraan Petani" dengan mencakup tujuh sektor yaitu tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.

Baca juga: Polres Belu Gelar Bazar UMKM, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Perbatasan RI-RDTL

"Untuk sensus kali ini kita menjawab isu kultur pertanian dan pangan global yakni mulai dari ketahanan pangan, ketersediaan akses dan keterjangkauannya, kualitas dan keamanan pangan dan keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan," ujarnya. 

Edison menjelaskan bahwa, terkait ST2023 BPS Kabupaten Belu menangani dua Kabupaten yakni Kabupaten Belu dan Malaka

"Dari 544 orang petugas sensus petanian tersebut terbagi untuk dua Kabupaten. Kabupaten Belu terdapat 198 orang tenaga Pencacah lapangan (PCL), 39 orang petugas pengawas lapangan dan 12 kordinator sensus kecamatan. Sementara untuk Kabupaten Malaka, 239 orang PCL, 44 orang petugas pengawas lapangan dan 12 kordinator sensus kecamatan," bebernya.

Petugas sensus, kata dia, akan mendata sesuai peta diwilayah seperti wilayah konsentrasi pertanian dan wilayah konsentrasi non pertanian dengan menggunakan metode door to door dan metode Snowball.

Sementara cakupan usaha pertanian ST2023 meliputi usaha pertanian perorangan (UTP), usaha pertanian berbadan hukum (UPB) dan usaha pertanian lainnya (UTL). 

Baca juga: BKSDM Ende Usulkan NIK ke BKN Bagi 994 ASN yang Dinyatakan Lolos Seleksi PPPK

Edison berharap agar setiap petugas sensus terlebih khusus yang ada di desa untuk memperoleh data yang sesuai dengan gambaran dilapangan dan perlu memperhatikan etika berwawancara.  

Selain itu ia juga berharap agar petani  bisa memberikan informasi yang akurat dan benar.(Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved