Dinsos Kota Kupang Terapkan Hari untuk Bahasa Isyarat Pasca Pelatihan JBI

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodowik Djungu Lape berencana menerapkan Hari untuk Bahasa Isyarat Pasca Pelatihan JBI.

|
POS KUPANG/NOVEMY LEO
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodiwyk Djungu Lape didampingi Kabid rehabilitasi sosial Ir. Christian Taklal dan Staf Bidang Rehabilitasi Sosial, Seksi Disabilitas  Mace Yuliana SST, di ruang kerjanya. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasca Pelatihan Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang diselenggarakan KOMPAK dan, kini Kepala Dinas Sosial Kota Kupang akan menerapkan hari Bahasa Isyarat di kantornya.

"Kedepan, nanti ada hari yang kami tidak menggunakan suara saat bekerja, tapi menggunakan bahasa isyarat. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pegawai Dinsos Kota Kupang bisa mengiplementasikan Bahasa Isyarat yang pada akhirnya bisa memberikan pelayanan kepada saudara kita yang disabilitas khususnya yang tuli," kata Kadis Lodiwyk, Selasa (30/5) siang.

Saat itu, Lodiwyk didampingi Kabid rehabilitasi sosial Ir. Christian Taklal dan Staf Bidang Rehabilitasi Sosial, Seksi Disabilitas  Mace Yuliana SST.

Menurutnya, stafnya, Mace Yuliana atau Ana mengikuti pelatihan Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang digelar oleh komunitas KOMPAK. Ana bersama 8 staf atau pegawai dari dinas instansi pemerintah dan swasta serta gereja, terlibat dalam pelatihan selama 10 hari.

Pelatihan JBI sangat membatu peningkatan kapastitas pegawai dinsos. Apalagi selama ini pihaknya tidak memiliki staf yang mengerti dan memahami bahasa isyarat sehingga mereka kesuitan jika ada masyarakat khususnya kelompok disabilitas yang ingin mengurus administrasi.

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodiwyk  Djungu Lape didampingi Kabid rehabilitasi sosial Ir. Christian Taklal dan Staf Bidang Rehabilitasi Sosial, Seksi Disabilitas  Mace Yuliana SST, di ruang kerjanya.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodiwyk Djungu Lape didampingi Kabid rehabilitasi sosial Ir. Christian Taklal dan Staf Bidang Rehabilitasi Sosial, Seksi Disabilitas  Mace Yuliana SST, di ruang kerjanya. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

"Kami sangat bersyukur ada yang memfasilitasi dan menginisasi kebutuhan pelayanan bagi disabilitas. Semoga pelatihan JBI ini terus ada sehingga akan banyak pegawai dinsos yang tahu dan paham serta bisa mengiplementasikan JBI saat melayani disabilitas khususnya yang Tuli," kata Lodiwyk.

Menurut Lodiwyk, pihaknya berencana menerapkannya bahasa isyarat itu kepada pegawainya di kantor sehari sebulan. Tujuannya, agar semua pegawai bisa tahu dan menggunakan bahasa isyarat itu.

"Ibu Ana yang akan mengajarkan bahasa isyarat sebagaimana yang sudah diperoleh dalam pelatihan JBI itu," kata Lodiwyk.

Lodiwyk menambahkan, sebenarnya setiap instansi pelayanan publik dan swasta mesti memiliki pegawai yang paham dan tahu menggunakan bahasa isyarat agar bisa memberi pelayanan kepada disabilitas tuli.

"Namun karena anggaran terbatas maka tidak ada pelatihan JBI. Bersyukur karena KOMPAK dan alumni magang AFSC-YKP Indonesia yang tergabung dalam alumni DEP AFSC memberi pelatihan JBI kepada kami," kata Lodiwyk.

Ana mengaku terbantu memahami bahasa isyarat usai pelatihan itu. Menurutnya gampang-gampang susah mengimplementasikan bahasa isyarat sehingga nantinya dia akan rutin menggunakan bahasa isyarat di kantor dengan mensosialisasikan ke teman lainnya.

"Ini pengalaman baru yang sangat luar biasa. Kami akan bantu pihak yang membutuhkan juru bahasa isyarat," kata Ana.

Christian menjelaskan, 45 petugas PKH siap membatu disabilitas dalam pendataan program pemerintah serta 5 petugas pendamping di lima Kecamatan Kupang untuk melayani disabilitas.

Hal senada disampaikan Pendeta GMIT Mawar Saron Liliba Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Mari M Dima-Ide Riwu, STh. Selama ini mereka belum punya JBI sehingga pelatihan itu sangat bermanfaat untuk diterapkan di kegiatan sekolah Minggu dan Sabtu ceria.

Menurutnya, ada salah satu anak disabilitas tuli di wilayahnya dan mereka sulit medampinginya karena tidak paham bahasa isyarat.

SEKOLAH MINGGU - Kegiatan Sekolah Minggu yang diselenggarakan GMIT Mawar Saron Liliba Klasis Kota Kupang Timur, bererapa waktu lalu.
SEKOLAH MINGGU - Kegiatan Sekolah Minggu yang diselenggarakan GMIT Mawar Saron Liliba Klasis Kota Kupang Timur, bererapa waktu lalu. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved