Berita Timor Tengah Selatan
Kendalikan Inflasi, Pemda TTS Gelar HLM TPID dan TP2DD
Disampaikan, gambaran kondisi inflasi di NTT inflasi year on year (yoy) pada april 2023, gabungan 3 kota di NTT adalah sebesar 5,12 persen.
Dirinya mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat umumnya untuk bekerja keras dan cerdas meningkatkan produksi dan produktivitas dengan cara-cara yang efektif, efisien, produktif, dan inovatif.
"Tingkatkan produksi dan produktivitas kita pada semua sektor kehidupan agar kita dapat mencapai apa yang disebut kemandirian ekonomi," ungkapnya.
Disampaikan, pihaknya mengajak semua komponen agar mau menggunakan produk-produk dalam negeri dan produk-produk lokal kabupaten Timor Tengah Selatan yang sesungguhnya dapat berkontribusi sekaligus memecahkan masalah ketersediaan juga menekan tingkat pengeluaran.
"Saya mengimbau kepada masyarakat kabupaten Timor Tengah Selatan untuk memanfaatkan berbagai macam produk lokal (jagung, beras, ubi, keladi dan pisang yang bahan ada ol bakunya berasal dari kabupaten timor tengah selatan)," tuturnya.
"Saya juga telah mengimbau kepada aparatur sipil negara dan masyarakat di kabupaten Timor Tengah selatan melalui surat bupati nomor psda.03.05.01/65.b/2023 tentang upaya konkrit pengendalian inflasi daerah sebagai tindaklanjut surat gubernur ntt 511/210/pap.1.2 tentang upaya konkrit pengendalian inflasi, salah satunya adalah memanfaatkan lahan kosong pada kawasan civic center kantor bupati untuk dimanfaatkan sebagai sentra pengembangan hortikultura melalui gerakan penanaman cepat panen terutama komoditi pemicu inflasi seperti: cabai rawit, cabai merah, bawang merah, tomat, dan sayuran," katanya.
Baca juga: Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tanggapi Penyesuaian Tarif Pelindo
Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk memelihara ternak kecil, yaitu ayam, ikan dan bebek untuk pemenuhan gizi keluarga dan mencegah stunting.
"Pemda TTS juga akan terus melaksanakan kerja sama antar daerah kabupaten/kota se-pulau Timor untuk saling melengkapi dan menjamin ketersediaan pangan hal ini bertujuan membantu memecahkan persoalan ketercukupan stok dan juga menekan tingkat pengeluaran. Intinya ialah jika sesuatu itu ada di daerah kita mengapa kita datangkan dari luar; Jika suatu pola itu masih relevan mengapa pulakita meninggalkannya," paparnya.
"Inflasi yang bermasalah tentunya tidak kita inginkan karena itu kita harus berupaya keras sedemikian rupa agar inflasi tetap terkendali dengan baik dan ini secara khusus merupakan tanggungjawab TPID dan secara umum tanggungjawab semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Karo Perekonomian Setda Provinsi NTT Sidak di Pasar Inpres SoE
Dikatakan, tentu TPID sendiri akan meningkatkan kinerjanya dengan cara-cara yang sistematis dan inovatif.
"Saya mengajak kita untuk selalu menjaga keseimbangan dalam tata kelola perekonomian agar produksi, distribusi dan konsumsi kita berada dalam suatu stabilitasi dan mendorong dinamika yang tinggi menghadapi perekonomian seperti hal hal yang saya sebutkan di atas itu sangat diperlukan," imbuhnya.
"Bangun koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Kembangkan spirit optimisme dan antusiasme yang tinggi percayalah perekonomian kita terus berkembang mewujudkan kehidupan yang sejahtera," pungkasnya. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.