Berita Kota Kupang
Universitas Citra Bangsa Kupang dan Australia akan Lakukan Pertukaran Mahasiswa
kerja sama yang akan dilakukan antara kampus swasta dan odelnya bisa dua tahun belajar di Indonesia dan dua tahun lagi belajar di Australia.
Penulis: Paulus Burin | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Universitas Citra Bangsa atau UCB Kupang, berencana akan melakukan pertukaran mahasiswa dengan negara Australia. Penjajakan dan nota kesepahaman sedang disusun untuk mewujudkan kerja sama tersebut.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Yesenia Irene Liyanto di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.
“Iya, UCB pengen kerja sama Australia untuk pertukaran mahasiswa. Kami lagi diskusikan bagaimana mekanismenya,” kata Yesenia Irene Liyanto.
Ia mengatakan itu usai bertemu dengan Sekretaris Dua Bidang Politik Kedutaan Besar Australia di Indonesia Ashton Papazahariakis di Jakarta, pekan lalu. Ashton memfasilitasi pertemuan pimpinan UCB Kupang dengan beberapa pengusaha dari Australia Oceanic Group yang bergerak di bidang pendidikan.
Mereka terdiri dari Oceanic Group Senior Advisor Jonathan O'Dea, Senior Manager Oceanic Multitrading PYY. LTD. Anthony Merriott dan Managing Director Ocean Cattle Stations Nisin Sunito. Hadir pula Wakil Walikota Darwin yang juga orang Indonesia dari Timor Tengah Selatan (TTS), Amye Un.
Baca juga: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Citra Bangsa Kupang Gelar Lomba Cerpen Bagi Siswa SMA/K se-NTT
Yesi, panggilan akrab Yesenia Irene Liyanto menyebut kerja sama yang akan dilakukan antara kampus swasta. Modelnya bisa dua tahun belajar di Indonesia dan dua tahun lagi belajar di Australia.
“Seperti yang dilakukan universitas negeri sekarang ini yang bisa transfer mahasiswa. Ini kami coba jalankan untuk kampus swasta,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Yesi menyebut, saat ini UCB telah membuka kelas bilingual yang menggunakan dua bahasa sekaligus, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kelas bilingual untuk mendukung program pertukaran pelajar (student exchange) maupun mahasiswa ke luar negeri.
“Kita buka kelas bilingual agar kampus kita go internasional,” tegas Yesi.
Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Golkar dari Dapil II NTT, ini mengungkapkan, program pertukaran mahasiswa untuk meningkatkan mutu pendidikan dari UCB. Selain itu, untuk menjalankan perintah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tentang kolaborasi global.
Baca juga: Pemkab Belu dan Universitas Citra Bangsa Kupang Resmi Bekerja Sama
“Kami di lingkungan Citra Bangsa telah bertekad menyukseskan program bilingual dan student exchange ini. Ini sebagai keunggulan UCB,” tutur Yesi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan CBIM sekaligus pendiri UCB, Abraham Liyanto mengemukakan, Yayasan CBIM telah pernah melakukan kegiatan pertukaran pelajar dengan Australia. Kegiatan itu dilakukan sebelum wabah Covid-19 melanda dunia, tetapi terhenti karena adanya wabah tersebut.
“Dulu, baru pertukaran pelajar. Sekarang coba dikembangkan untuk pertukaran mahasiswa. Jadi, kami sudah punya pengalaman sebenarnya,” kata Abraham.
Abraham yang juga sebagai anggota DPD RI dari Provinsi NTT ini menyebut UCB terus melakukan serangkaian inovasi agar menjadi kampus unggul dan dapat bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan pertukaran pelajar maupun mahasiswa sebagai upaya Yayasan CBIM meningkatkan kualitas. (*/pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS