Berita Flores Timur

Anjing di Flores Timur Wajib Vaksin Booster, Vian Tokan: Anggaran 1,5 Miliar

Hal tersebut adalah wajib karena menurut drh. Vian Kiti Tokan, kekebalannya mengalami penurunan setelah enam bulan usai vaksin.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
KADIS - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Sebas Sena Kleden (kanan) dan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Vian Kiti Tokan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 17 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur, drh. Vian Kiti Tokan mengatakan penyakit rabies akan tuntas jika hewan peliharaan mendapat suntikan vaksin booster atau vaksin ketiga.

Hal tersebut adalah wajib karena menurut drh. Vian Kiti Tokan, kekebalannya mengalami penurunan setelah enam bulan usai vaksin.

"Harusnya wajib karena kekebalannya turun setelah enam bulan usai vaksin," kata drh. Vian Kiti Tokan saat dihubungi wartawan, Senin 29 Mei 2023.

Ia mengatakan, stok vaksin saat ini sangat terbatas sehingga menghambat upaya petugas menciptakan sistem kekebalan kelompok.

Baca juga: Truk Terbalik di Flores Timur, Delapan Orang Luka Ringan 

Selama ini, langkah vaksinasi hanya dilakukan sebanyak satu kali, itu pun tidak mencakup populasi hewan yang jumlahnya diperkirakan mencapai 30-an ribu.

"Selama ini hanya satu kali saja tidak cukup vaksinnya. Tahun 2023 ini kita punya stok sekitar 9000, semuanya merek rabisin," ungkap Vian.

Menurut dia, pihaknya harus menyediakan sedikitnya 50 ribu dosis vaksin agar anjing peliharaan disuntik tiga kali. Namun, terbatasnya anggaran masih menjadi kendala utama sehingga vaksin booster belum terlaksana.

"Minimal 50 ribu dosis supaya bisa booster. Upaya pengadaan kita lakukan lewat shareing dengan dana desa dan dana CSR. 50 ribu dosis Anggarannya sekitar 1.550.000.000 itu," ungkapnya.

Hal ini dipandang perlu agar menuntaskan ancaman virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan terinveksi tersebut.

Baca juga: Polisi Evakuasi Rombongan Peziarah Kecelakaan di Adonara Flores Timur, Tak Ada Korban Jiwa

"Kalau cakupan vaksinasinya rendah, kalau kekebalan tidak sampai setahun maka tidak akan selesai," tandasnya

Vian menambahkan, Kabupaten Flores Timur masih aman dari ancaman rabies sejak bulan Januari sampai Mei 2023. Belum ada temuan kasus baru hingga memakam korban jiwa seperi tahun 2022 kemarin.

Menurutnya, meski masih aman dari ancaman, namum pihaknya terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi menyasar semua anjing peliharaan warga.

"Vaksin manusia kalau tidak salah di atas 1000, kalau vaksin untuk hewan terbatas yaitu 5000 dosis," paparnya.

Vian menerangkan, sedikitnya 690 ekor hewan sudah divaksin petugas lapangan. Angka ini akan bertambah karena masih banyak data yang belum diinput ke dalam sistem. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved