Berita Kota Kupang
Program Kotaku di Kota Kupang Tekan Kawasan Kumuh
Data kelurahan kumuh di Kota Kupang sesuai dengan surat keputusan Wali Kota Kupang tahun 2020, terdapat 20 kelurahan kumuh atau seluas 123,95 hektar.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Kotaku yang dikerjakan di Kota Kupang diklaim mampu menekan kawasan kumuh.
Data kelurahan kumuh di Kota Kupang sesuai dengan surat keputusan Wali Kota Kupang tahun 2020, terdapat 20 kelurahan kumuh atau seluas 123,95 hektar.
Lewat intervensi Program Kotaku dan melalui kegiatan skala lingkungan dan kawasan, areal kawasan kumuh berkurang 2,61 hektar.
"Jadi dengan sendirinya kumuh di Kota Kupang itu masih menyisakan 9,54 hektar," kata Koordinator Kota Wilayah 1 Program Kotaku, Johana Boro, Kamis 25 Mei 2023.
Baca juga: Warga Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang Mengeluh Minim Tempat Sampah
Adapun 7 indikator menetapkan suatu Kelurahan sebagai kawasan kumuh. Sejumlah indikator itu antara lain keteraturan bangunan, jalan, drainas, air bersih, persampahan, proteksi kebakaran, dan sanitasi, serta ruang terbuka.
Ia menjelaskan, penanganan kawasan kumuh dilakukan dengan intervensi lebih detail pada titik yang menjadi kawasan kumuh. Pihaknya memiliki data yang mengkategorikan wilayah kumuh itu.
Dengan data yang ada, semua kegiatan harus merujuk ke data yang dimaksud. Kegiatan itu menurut dia, bukan saja dari program Kotaku tetapi dari pihak manapun. Ia mencontohkan, di wilayah Oesapa ada jalan 100 meter. Ketika ada intervensi oleh Pemkot Kupang 50 meter. Dari situ dilak penghitungan pengurangan kawasan kumuh.
Baca juga: Penyegelan SDN Tenau, Komisi IV DPRD Kota Kupang: Beri Rasa Aman dan Nyaman Bagi Siswa
Atas dasar itu juga, ujar dia, program ini terus dilakukan evaluasi tiap tahun. Dia menyebut tiap kelurahan memiliki tingkat kekumuhan yang berbeda. Secara Kota Kupang, ia mengaku tingkat kekumuhan dalam kat ringan hingga sedang.
"Jadi ada kekumuhan ringan, sedang dan berat. Jadi karena kita ini kumuh nya ringan, maka kita delimenasi itu di lokasi yang kecil saja," kata dia.
Ia mengaku semua kegiatan yang ada di Kota Kupang dari Program Kotaku merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian PUPR. Di samping itu, Johana juga mengharapkan agar tidak saja intervensi dilakukan oleh pihaknya. Lebih dari itu, sebut dia, kolaborasi dari semua pihak harus terlibat.
Baca juga: Forum Genre NTT Pentaskan Drama Cegah Stunting di Kota Kupang
Untuk mendukung itu, dibuatlah kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat - pemerintah atau national slum upgrading program (NSUP) program tanpa kumuh (KOTAKU) tahun 2023 di hotel Neo Aston Kupang.
Dari kegiatan ini, semua peserta juga melakukan kunjungan lapangan di Muara Abu Kelurahan Oesapa Barat. Johana menyebut, pihaknya berharap BKM yang ada di kelurahan bisa melakukan pembinaan secara berlanjut.
Sisi lain, sejumlah infrastruktur yang dibangun dari program ini bisa dikelola dan dicatat dengan baik agar terus dimanfaatkan. Tahun ini program Kotaku di Kota Kupang mendapat anggaran Rp 3 miliar untuk pembangunan di skala kawasan.
"Kita ada pembangunan jalan di Paradiso, pembangunan RTP, penambahan vegetasi dan resapan air bersama," sebut dia.
Johana mengatakan semua program akan diberi label Kotaku. Di Kota Kupang sendiri menyasar 51 Kelurahan. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS