Pilpres 2024
Beda Respon Gerindra dan PDIP Pasca Prabowo Subianto Melambung Tinggalkan Ganjar Pranowo
Petinggi Partai Gerindra dan PDIP memberikan respon yang berbeda terhadap fakta survei yang dilakukan Litbang Kompas periode 29 April - 10 Mei 2023.
POS-KUPANG.COM - Petinggi Partai Gerindra dan PDIP memberikan respon yang berbeda terhadap fakta survei yang dilakukan Litbang Kompas periode 29 April - 10 Mei 2023.
Berdasarkan surveri terbaru Litbang Kompas itu, Prabowo Subianto melambung meninggalkan Ganjar Pranowo, sementara Anies Baswedan bertahan pada posisi terbawah.
Dalam survei tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra berada pada urutan pertama dengan mengantongi 24,5 persen. Sementara Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan 22,8 persen.
Sedangkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan 13,6 persen.
Atas elektabilitas tiga calon presiden tersebut, Partai Gerindra dan PDIP pun memberikan pandangan yang berbeda antara satu sama lain.
1. Respons PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan pihaknya menjadikan survei Litbang Kompas sebagai cerminan untuk bekerja lebih keras.
"Survei dari Litbang Kompas ini tentu saja menjadi cermin bagi kami, PDIP untuk lebih semangat lagi bekerja keras mendorong penerimaan rakyat atas pencalonan Mas Ganjar," kata Said kepada wartawan, Rabu 24 Mei 2023.
Said Abdullah sama sekali tidak menyoalkan hasil survei yang dibeberkan oleh Litbang Kompas tersebut. Ia justeru menjadikan itu sebagai acuan untuk melecutkan spirit perjuangan PDIP.
Baca juga: Yandri Susanto Bicara Blak-Blakan: Ketua Umum PAN Makin Dekat dengan Prabowo Subianto
Dikatakannya, Ganjar Prabowo baru saja dideklarasikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 lalu. Namun dalam tenggat waktu yang baru sebulan itu, elektabilitas Ganjar malah tinggi.
Sedankan rivalnya Ganjar Pranowo, yakni Prabowo Subianto telah dideklarasikan sebagai calon presiden sejak 9 bulan lalu dan Anies Baswedan pada 7 bulan lalu.
"Pak Prabowo dan Mas Anies itu sudah berkeliling Indonesia. Berarti sudah lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo," ujar Said.
Hingga saat ini, lanjut Said Abdullah, Gubenur Jawa Tengah itu baru keliling ke lima provinsi setelah dideklarasikan sebagai capres.
"Tentu saja kami akan terus mengenalkan Mas Ganjar Pranowo ke seluruh tanah air," ungkapnya.