Berita Ngada
Marselino Ferdinan dan Okta dalam Balutan Jersey PSN Ngada
Dan terima kasih kepada Bapa Phillipus Wio yang telah hadir bersama kami dan selamat datang di Kota dingin Bajawa
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Mereka ingin meminta wejangan dari Marselino Ferdinan agar bisa suskes meniti karir sepak bola, terutama bagaimana mereka membagi waktu antara sekolah dan berlatih dan bermain sepak bola.
Marselino Ferdinan mengatakan apa yang dia capai saat ini merupakan hasil dari proses yang panjang. Selain kemauan dari dalam diri, dukungan dari orangtua dan berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Baca juga: Gelar MPAB, Ketua PERMADA Kupang Ajak Semua Mahasiswa Asal Ngada Bergabung Dalam Organisasi
"Mungkin ini soal membagi waktu. Kalau saya, waktu SMP, saya cukup sering keluar waktu pembelajaran. Dan saya yakin pasti sekolah - sekolah di sini (di Ngada) mendukung yah. Saya izin yah, izin dengan baik," kata Marselino.
Namun, Marselino Ferdinan menegaskan, perlu ada komitmen sejak awal apakah memang ingin fokus berkarir di sepak bola atau tidak. Marselino sendiri mengalami bahwa dirinya bisa menjalani kedua-duanya, bisa sekolah sementara karier sepak bolanya bisa tetap dijaga.
Hal yang sangat penting menurut Marselino Ferdinan adalah keberanian untuk menentukan pilihan sedini mungkin. Sebab, katanya, ada resiko yang mengikuti ketika seseorang menentukan pilihan.
Ada banyak kesenangan yang harus ditinggalkan di masa muda, demi masa depan. Kesenangan di masa remaja seperti lebih banyak waktu menghabiskan waktu di handphone, main game dan lain sebagainya harus ditinggalkan demi masa depan yang baik.
"Saya meninggalkan masa muda saya untuk masa depan," pungkas Marselino Ferdinan, di akhir perbincangannya dengan PSN Ngada Junior.
Kletus Gabhe, Pelatih PSN Ngada, mengatakan, momen - momen kehadiran Marselino Ferdinan di Ngada, adalah momen yang penting bagi PSN Ngada Junior dan seluruh anak - anak Ngada "Karena mereka - mereka inilah pemilik masa depan," ujar Kletus.
"Bagi saya kehadiran Marselino adalah pembelajaran ril yang bisa dipetik. Jadi saya pikir ini adalah kesempatan yang baik," imbuh Kletus Gabhe.
Pelatih yang membawa PSN Ngada U 17 menjuarai Soeratin Cup NTT pada 2022 itu, juga gembira dengan kepulangan Marselino ke Boua.
Bagi Kletus kehadiran sosok Marselino Ferdinan membawa energi dan motivasi bagi bakat - bakat muda sepak bola Ngada.
Menurutnya, sosok Marselino merupakan gambaran riil bahwa sepak bola ketika ditekuni sungguh, memberikan dampak dan sesuatu yang berharga.
Baca juga: Ngada Suplai Bahan Baku Sepeda Bambu Cinderamata Kepala Negara Peserta KTT ASEAN Summit 2023
Oleh karena itu, Kletus Gabhe sangat berharap lahir Marselino baru dari Ngada. Namun dia menegaskan, apa yang dicapai oleh Marselino hari ini, bukanlah suatu perjuangan yang mudah, sebab butuh keberanian, disiplin, kemauan dan dukungan.
"Jadi kita harus bisa keluar dari zona nyaman. Jangan hanya berpikir main di Ngada atau NTT saja," kata Kletus.
Soal potensi, lanjutnya, Ngada sangat punya potensi. Selain bakat bakat alami, juga didukung dengan banyaknya lapangan sepak bola yang hampir selalu ada di setiap kampung dan animo masyarakat Ngada pada sepak bola juga tinggi, hanya tinggal bagaimana potensi ini disikapi secara berjenjang, tersistem dan terarah. (ORC).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Marselino Ferdinan Penuhi Nazar, Pulang Kampung Boua Ngada Usai Raih Medali Emas SEA Games 2023 |
![]() |
---|
Marselino Ferdinan Penuhi Nazar, Raih Emas SEA Games 2023 Pulang Kampung Boua Ngada |
![]() |
---|
Momen Pancawindu dan RAT, Bupati Ngada Ajak Kopdit Sangosay Terus Kampanyekan Hidup Hemat |
![]() |
---|
Mengenal Marcelino Ferdinan, Pemain Berdarah Ngada NTT di Ajang Sepak Bola SEA Games 2023 |
![]() |
---|
Kuliner NTT,Makan Ubi Rebus Teh Alia Ingat Adi Soemarmo vs Adi Soecipto, PSN Ngada vs Perseden Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.