Warga Flores Timur Dibunuh di Bima

Sebelum Tewas Dibunuh, Joseph Mawar Sempat Telepon Keluarganya di Adonara

Menurut sepupu kandung korban, Jhony Mawar (52), korban selalu menceritakan tentang suka dukanya selama bekerja sebagai supervisior perusahaan.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-JHONY MAWAR
RUMAH DUKA - Suasana di rumah duka Desa Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara. Keluarga meratapi Joseph Freinademetz Luit Mawar yang tewas dibunuh di Kota Bima, NTB. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Dua Hari sebelum tewas dinaiaya sejumlah orang di Kota Bima, Provinsi NTB, Joseph Freinademetz Luit Mawar (24) sempat menelpon keluarganya, Rabu 17 Mei 2023.

Percakapan via telepon genggam kerap dilakukan korban saat merindukan suara semua penghuni rumah di Desa Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Menurut sepupu kandung korban, Jhony Mawar (52), korban selalu menceritakan tentang suka dukanya selama bekerja sebagai supervisior perusahaan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Asal Adonara Flores Timur Tewas Dibunuh di Bima NTB

"Dia telepon tanya sudah makan atau belum. Telepon sampai jam 20.00 Wita, habis itu tutup dan janji telepon lagi setelah habis makan," katanya kepada wartawan, Sabtu 20 April 2023.

Selesai makan malam, keluarga berniat menghubunginya kembali sekitat pukul 21.00 Wita namun nomor handphonenya sudah tidak aktif.

Tanpa ada firasat buruk dan tanda-tanda keanehan lainnya, perbincangan antara mereka tidak dilanjutkan.

"Dia tidak pernah cerita kalau ada masalah atau musuh di sana," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Ciduk Tiga Pelaku Pembunuhan Pria Asal Adonara Flores Timur di Bima

Dua hari berselang, tepatnya Jumat 19 Mei 2023 merupakan tanggal paling memilukan. Joseph dikabarkan tewas di Sungai Padolo, Kota Bima, Provinsi NTB sekitar pukul 06.00 Wita.

Putera kedua dari empat bersaudara ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama, Indrawati saat hendak mengambil air untuk menyiram tanaman.

Jhony menyebut, adik sepupunya merupakan sosok yang tidak suka mencari masalah. Warga kampung mengenalnya sebagai pemuda yang telaten bekerja bidang teknik.

Baca juga: Warga Flores Timur Dibunuh di Bima, Korban Dikenal Pekerja Keras

"Dia baru dua bulan kerja. Satu bulan lebih kerja di Mataram, dan baru-baru ini ke Bima. Kami selalu baku kontak," ceritanya.

Keluarga sudah sepakat untuk melakukan otopsi dan meminta semua pihak turut mengawal proses hukum agar pelaku mendapat hukuman.

"Kami sepakat bahwa mayat ini harus diotopsi. Kami sudah dapat kabar kalau dia dianiaya. Katanya sudah ada tiga pelaku yang ditangkap," tuturnya.

Keluarga juga terus mendaraskan doa di rumah duka Desa Kenotan. mereka terus memeluk sebuah bingkai foto Josep saat baru lulus kuliah jurusan Teknik Elektro Undapa Kupang tahun 2022.

Baca juga: Dua Pekan Merantau, Pemuda Flores Timur Dianiaya Hingga Tewas di Bima, Mayat Ditemukan di Sungai

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved