Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Mei 2023, Aku Datang dari Bapa dan Kembali kepada Bapa
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Aku Datang dari Bapa dan Kembali kepada Bapa.
Dalam versi tertentu Tuhan pun sudah memanggil kita bahkan secara legal kita sudah resmi sebagai pengikut Tuhan lewat pembaptisan. Maka tugas pewartaan itu sudah menjadi tugas kita.
Apolos yang baru bergabung saja dengan sangat berani mewartakan firman Tuhan, sebagai saksi yang siap diutus ke mana saja.
Tapi malah kita yang sudah lahir dalam keluarga terbaptis dan sesudah lahir dibaptis serta hidup dalam lingkungan mayoritas tapi kita selalu merasa tidak siap untuk tugas-tugas pelayanan gerejawi.
Tak perlu terlalu jauh-jauh, paling sederhana ikut kegiatan di KUB pun menjadi sulit.
Kita sudah secara legal menjadi pengikut Tuhan tapi pola hidup kita belum sanggup memberikan teladan yang benar sesuai status kita.
Untuk itu, dalam Injil, Yesus dalam amanat perpisahanNya memberi peneguhan untuk kita, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu.”
Penegasan sekaligus peneguhan Yesus di saat-saat akhir sebelum kembali kepada Bapa adalah sebuah kebenaran iman.
Yesus kembali kepada Bapa adalah sebuah gerakan “proses menjadi” satu kembali dengan Bapa.
Agar apa pun yang kita minta kepada Bapa akan diberikan dalam nama Yesus sendiri.
Proses menjadi ini perlu menjadi satu kebenaran iman yang harus kita miliki.
Yesus sudah memberikan penegasan itu agar para muridNya mengerti dan memahami kedalaman relasi iman yang membuat kita bersukacita karena Bapa telah mengasihi kita.
Relasi dalam proses menjadi ini kadang lalu disalah mengerti oleh kita atau bahkan tidak merasa penting untuk pola relasi ini.
Padahal ini adalah sebuah kebenaran iman yang Yesus sendiri katakan kepada para muridNya agar proses menjadi itu sebagai bagian esensial untuk mengerti tentang Bapa juga.
Pengenalan akan Bapa hanya dengan satu cara saja yaitu pengenalan akan Dia yang datang dari Bapa dan yang akan pulang kembali kepada Bapa.
Relasi kesatuan spiritual yang besar inilah yang membuat kita memahami betapa kita sangat beruntung memiliki Yesus sebagai Guru dan Tuhan kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.