Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Mei 2023, Mintalah Supaya Penuhlah Sukacitamu
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mintalah Supaya Penuhlah Sukacitamu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mintalah Supaya Penuhlah Sukacitamu.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Rasul 18: 23-28, dan bacaan Injil Yohanes 16: 23b-28; Hari Kedua Novena Pentakosta.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 20 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Seorang anak akan sangat bergembira dan merasakan kebahagiaan jika permintaannya dikabulkan oleh orang tuanya.
Dia akan menampakkan wajah sukacita dalam segala tingkah lakunya.
Pancaran kegembiraan sang anak inilah yang menjadikan hati orang tua mana pun juga merasakan kebahagiaan.
Melihat wajah anak berseri-seri, itu saja sudah cukup membuat orang tua juga merasakan sukacita.
Orang tua bahkan tidak bisa lagi berhitung-hitung soal pemberian pada anaknya.
Berapa pun dan apa pun yang diinginkan anak, orang tua akan berusaha mengabulkannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Mei 2023, Mintalah Maka Kamu Akan Menerima
Dalam bacaan Injil pada Novena Roh Kudus hari ke-2 ini, Tuhan Yesus menasihati kita untuk berani meminta kepada Bapa. “Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu”.
Sabda Yesus hari ini memberikan kita kelegaan, rasa gembira dan sukacita. Allah Bapa kita adalah sumber segala rahmat. Dia adalah Bapa yang peduli dan mengerti kebutuhan dan kerinduan kita anak-anak-Nya.
Katekismus Gereja Katolik (KGK) mengajarkan bahwa Doa berarti mengangkat hati dan budi menuju Allah, atau memohon hal-hal baik kepada-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.
Doa selalu merupakan rahmat Allah yang datang untuk berjumpa dengan manusia.
Doa Kristen ialah relasi anak-anak Allah yang personal dan hidup dengan Bapa mereka yang maha baik, dengan Putra-Nya Yesus Kristus, dan dengan Roh Kudus yang tinggal dalam hati mereka. (Bdk. KGK 2558-2565).
Melalui doa kita bisa menyampaikan segala permohonan kita. Bukan untuk apa yang kita ingini, tetapi untuk apa yang kita butuhkan.
Tetapi karena keterbatasan sebagai manusia, seringkali kita sulit membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Hanya Tuhan yang tahu apa yang benar-benar menjadi kebutuhan kita karena Bapa kita adalah Allah yang Mahatahu.
Karena itu, semakin sering kita berdoa dengan tekun dan setia, maka dari saat ke saat kita akan belajar menyelaraskan hati dan pikiran kita dengan Tuhan, menyesuaikan keinginan dan hidup kita dengan kehendak-Nya, kita semakin mengerti dan tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, bukan keinginan kita.
Dengan berdoa, kita menyadari bahwa kita membutuhkan Tuhan. Kita juga menyadari
kerapuhan dan keterbatasan kita.
Baca juga: Novena Roh Kudus, Doa Harian Katolik
Kadang kala persoalannya terletak pada kita. Bunda Theresa dari Kalkuta sendiri pernah mengungkapkan, ”Berdoa itu amat sulit apabila orang tidak tahu bagaimana ia sebaiknya berdoa, maka kita harus saling membantu untuk belajar doa.
Apa yang paling penting adalah keheningan. Kita tidak akan dapat menyadari kehadiran Allah tanpa menjadi hening.
Maka, kita harus membiasakan diri dengan suatu keheningan roh, keheningan mata, dan keheningan lidah.
Keheningan memberi kita suatu pandangan baru tentang segala sesuatu”.
Kemajuan atau kemunduran kita dalam hidup rohani ditentukan sejauh mana relasi dan kedekatan kita dengan Tuhan.
Baca juga: Rosario Roh Kudus, Doa Harian Katolik
Kardinal Carlo Martini mengungkapkan lima penyebab kemunduran atau krisis dalam hidup rohani yaitu: kemalasan dalam doa dan menjalani doa hanya sebagai rutinitas (tidak dihayati); kurangnya disiplin dalam pengendalian diri (askese/mati raga) terhadap hal-hal lahiriah/duniawi; kurangnya
pendidikan atau bina lanjut dan merasa puas diri; adanya kemunafikan/kebohongan;
dan kurangnya keyakinan tentang pentingnya hidup dan pewartaan.
Kontemplasi
Pertanyaan refleksi: Bagaimana relasi Anda dengan Tuhan akhir-akhir ini? Adakah pengalaman doa yang mengesan bagi Anda?
Apakah Anda pernah marah pada Tuhan karena tidak mengabulkan permintaan Anda?
Doa
Allah Bapa Yang Mahabijaksana, PuteraMu menjanjikan Roh Kudus kepada Para Rasul dan memenuhi janjiNya sesudah naik ke Surga. Semoga kami pun Kau anugerahi karunia Roh Kudus. Demi Yesus Kristus PuteraMu dan pengantara kami.Amin.
Bapa Kami...
Salam Maria...
Kemuliaan ....
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu Pekan Paskah VI, Hari Kedua Novena
Pentakosta.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 20 Mei 2023
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 18:23-28
“Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.
Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan.
Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 47:2-3.8-9.10
Refr. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
3. Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan bergabung dengan umat Allah Abraham. Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!
Bait Pengantar Injil – Yohanes 16:28
Refr. Alleluya.
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.
Bacaan Injil – Yohanes 16:23b-28
“Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini kukatakan kepadamu dengan kiasan.
Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku.
Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Pater-John-Lewar-SVD_01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.